Kepala BPN Kabupaten Beltim Sebut Masih Banyak Kepemilikan Tanah yang Tumpang Tindih

photo author
- Rabu, 7 Agustus 2024 | 11:53 WIB
Badan Pertanahan Nasional Menggelar Rapat Koordinasi Tanah Objek Reformasi Agraria(TORA) di Kabupaten Beltim
Badan Pertanahan Nasional Menggelar Rapat Koordinasi Tanah Objek Reformasi Agraria(TORA) di Kabupaten Beltim


Realitasonline.id - Belitung Timur | Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Belitung Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Reforma Agraria dengan tema "Inventarisasi Potensi Tanah Objek Reformasi Agraria (TORA) dalam Rangka Penataan Aset dan Penanganan Akses yang bersumber dari Pelepasan Kawasan Hutan melalui Program Reforma Agraria" di Ruang Pertemuan Hotel Guess Manggar, Selasa (6/8/24).

Rapat yang dibuka oleh Bupati Beltim, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim, Mathur Noviansyah ini dihadiri oleh perwakilan dari Polres Beltim, Kejaksaan Negeri Beltim, hingga pimpinan OPD terkait permasalahan pertanahan.

Dalam sambutannya, Sekda Beltim mengatakan Rakor Penyelenggaraan Reforma Agraria merupakan salah satu tahapan kegiatan dari Kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria.

 

Baca Juga: Tingkatkan SDM, KPU Batu Bara Ikuti Rakor Analisa Data Ganda dan Invalid di Yogyakarta

 

“Selain sebagai sarana untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi, rapat yang kita laksanakan hari ini juga merupakan forum untuk kita melakukan evaluasi serta kajian terhadap berbagai keberhasilan, kegagalan, kelemahan, tantangan serta peluang dalam melaksanakan tugas Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Beltim,” ujar Mathur.

Mathur menyatakan pelaksanaan inventarisasi potensi TORA dari pelepasan kawasan hutan merupakan langkah strategis yang memerlukan perhatian dan dukungan penuh dari semua pihak.

Di mana inventarisasi potensi TORA memerlukan data yang akurat dan komprehensif.


“Untuk itu saya minta untuk memastikan semua informasi terkait lahan yang akan dilepaskan, termasuk status kepemilikan, kondisi fisik, dan potensi penggunaannya, tercatat dengan benar. Keakuratan data ini sangat penting untuk menghindari masalah di kemudian hari,” tegas Mathur.

 

Baca Juga: Dukung Sukseskan PON 2024, Kapolres Pelabuhan Belawan Berkomitmen Berikan Pengamanan Terbaik

Mathur berharap rakor dapat menjadi ajang diskusi yang produktif dan kolaboratif.
Selain itu pula dapat menyatukan pendapat, data dan rencana yang akan dilaksanakan dalam mewujudkan tercapainya tujuan reforma agraria yang berkeadilan untuk masyarakat.Kata Mathur

Sebagai tim yang diberikan amanah untuk menjalankan tugas besar ini, Mantan Kepala Badan Penelitian dan Penberharap rekan-rekan semua dapat bekerjasama dalam memastikan program ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X