Realitasonline.id| MEDAN - Gerakan Mahasiswa Melawan Oligarki (Gemalaki) demonstrasi damai jilid dua terkait dugaan korupsi dana pembangunan dan penyelenggaraan PON XXI 2024 Aceh-Sumut di depan Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sumatera Utara , Kamis (12/9/2024).
Diketahui sebelumnya Gemalaki juga demonstrasi di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat lalu. Unjuk rasa itu terkait dugaan korupsi anggaran PON XXI.
Massa demonstran berjumlah belasan orang tersebut meneriakkan copot Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sumatera Utara (Dispora Sumut).
Ketua Gemalaki Riski Ganda Siregar dalam orasinya menyatakan jujur kita bangga PON diselenggarakan di Sumut, namun masyarakat Sumut tak ingin malu dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut terkhusus di wilayah Sumut ini, tapi nyatanya sudah beredar beberapa video dan informasi yang jelek terkait penyelenggaraan PON ini.
Disampaikannya dana ratusan miliar lebih digelontorkan negara untuk penyelenggaraan PON ini, namun beginilah jadinya malu kita masyarakat Sumut menyaksikannya di media sosial.
Lanjutnya, saat pertandingan Futsal tiba-tiba atapnya bocor sehingga sempat terhenti sebentar pertandingan. Sejumlah pemain voli PON melewati jalan berlumpur di GOR Bola Voli Indoor Sumut Sport Center.
Baca Juga: JPU Tuntut 6 Terdakwa Kasus Penganiayaan Karyawan PT SAE Tapsel Masing-Masing 4 Tahun Penjara
Sirkuit BMX di Jalan William Iskandar belum juga siap, malu kita lihatnya, makanya hari ini kita menyuarakan kebenaran tersebut.
Ganda meminta Ketua KPK RI, Kapoldasu, Kejatisu untuk segera melakukan investigasi khusus dan penyelidikan terkait dana pembangunan dan dana penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut terkhusus di wilayah Sumut.
Ditegaskannya, kalau dugaan tersebut betul kita minta segera tangkap dan penjarakan saja oknum yang terlibat korupsi dana PON XXI Aceh-Sumut tersebut.
"Kami ingin Kadis Pora Sumut keluar untuk memberikan tanggapan atas aspirasi yang kami suarakan," ucapnya.
Salah satu tim Gemalaki Fizan merasa kecewa dan malu dalam penyelenggaraan PON terkhusus di wilayah Sumut.
Baca Juga: Sat Lantas Bersama Dishub Lakukan Penataan dan Penertiban Parkir di Pusat Kota Padangsidimpuan
"Kita bisa baca berita, Menpora sendiri mau melaporkan dugaan penyelewengan dana PON XXI Aceh-Sumut ke Kejagung dan Bareskrim, ini sudah gawat," ujarnya saat orasi.