Polsek Stabat Diminta Segera Tangkap Oknum TS Cabup Langkat Aniaya Seorang Jurnalis

photo author
- Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:24 WIB
Rudi Hartono korban penganiayaan salah seorang TS Cabub   (Realitasonlinemid/MA)
Rudi Hartono korban penganiayaan salah seorang TS Cabub (Realitasonlinemid/MA)

 

Realitasonline.id - Langkat |  Rudi Hartono (53) jurnalis media online TopMetro.news di Langkat terlibat perkelahian dengan kelompok tim sukses (TS) calon bupati (Cabup) Langka, Senin (14/10/2024) sore. Bahkan, kunci sepeda motor Rudi sempat dirampas usai perkelahian tersebut.

Awalnya, Rudi merasa tak nyaman dengan status media sosial Facebook dengan pemilik akun AZF Karena tak senang, ayah 2 anak ini kemudian mempertanyakan hal tersebut kepada pemilik akun berinisial AFZ.

“Ku bilang sama dia (AZF) kalau tak sor kau main (berkelahi) kita one by one. Tapi kau datang sendiri. Dia pun langsung respon dan ku ajak jumpa di dekat SD belakang Kantor Bupati,” terang pria berkaca mata ini, usai membuat laporan di Polsek Stabat.

Baca Juga: Pendeta di Semarang Ditusuk Menantu Usai Tak Terima Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penganiayaan

Usai berkomunikasi dengan AZF, Rudi pun segera ke lokasi yang sudah mereka sepakati. Jurnalis senior ini sempat menunggu beberapa saat di badan jalan dekat areal perkebunan tebu.

Tak berselang lama, AZF pun datang menemui Rudi dengan mengendarai sepeda motor bersama dua orang temannya. Bahkan, AZF juga membawa beberapa temannya dengan mengendarai 2 unit mobil.

“Begitu ketemu, dia langsung maki-maki dan menyerang aku. Sempat jatuh bangun juga aku tadi. Gitu ada kesempatan, ku serang balik dia. Tadi ada juga rekan dia bernama Tata yang mengambil rekaman video dengan HP,” tuturnya.

Baca Juga: Penganiayaan Saat Ospek, Mahasiswi Baru di Universitas Lakidende Menjadi Korban

Karena tau direkam dan sudah merasa lelah, Rudi pun berupaya menghindar. Namun kunci sepeda motornya dirampas Tata dan dilempar ke teman AZF yang lain. Bahkan Rudi sempat dihadang rekan AZF inisial AGF dan juga sempat ingin menyerang Rudi kembali secara bersamaan.

Merasa keselamatan dirinya terancam, Rudi kemudian berupaya untuk mengabari rekan jurnalis lainnya bernama Dicky dan Ahmad Limbong. Kedua rekan Rudi ini langsung bergegas di lokasi.

Di sana, Limbong tak ada melihat Rudi dan Dicky. Ia hanya melihat sepeda motor Rudi yang terparkir di jalan. Limbong kemudian kembali ke warung di depan DPRD Langkat. Kemudian Rudi dan Dicky pun terlihat hadir di warung itu.

Baca Juga: Sempat Koma, Remaja Korban Penganiayaan 9 Oknum Pesilat PSHT di Malang Kini Meninggal Dunia

“Kunci sepeda motor ku sempat di rampas. Tapi waktu Dicky datang menjemput ku, kami lihat kunci sepeda motor sudah nempel di tempatnya,” terangnya.

Setelah kejadian itu, Rudi beserta rekan jurnalis lainnya membuat laporan ke Mapolsek Stabat. Pengaduan Rudi diterima di Polsek Stabat dengan tanda bukti laporan Nomor;STPM/126/X/2024/SU/Langkat/Sek-Stabat tertanggal 14 Oktober 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X