Realitasonline.id - Taput | Ditugasi memimpin rembuk stunting dan Musrenbang RKPD (rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) di kecamatan Pahae Jae, Rabu (5/3/2025).
Wakil Bupati Tapanuli Utara Deni Lumbantoruan didampingi asisten administrasi umum Binhot Aritonang di Gereja GKPI Sarulla menyebut perubahan bukan hanya fisik juga termasuk mindset (pola pikir).
Lebih jauh dipaparkan mantan akademisi tersebut meminta ASN (aparatur sipil negara) harus mampu memahami bahwa perubahan di harapkan tidak hanya perubahan infrastruktur/fisik tetapi bagaimana melakukan perubahan dalam hal melayani masyarakat.
"Kita harus lebih aktif dalam memberikan pelayanan, semoga 1 bulan kedepan akan menunjukkan perubahan kepada hal yang positif. Kalau pun besok dunia kiamat, kita harus menanam pohon artinya jangan dulu memikirkan hari esok, mari tetap melakukan yang terbaik hari ini dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab masing-masing, sehingga tidak menguras energi”, pesannya.
Deni berharap kolaborasi mensosialisasikan penanganan stunting dan edukasi masyarakat, termasuk mengurangi asap rokok di tempat publik serta meningkatkan mutu pendidikan berbas teknologi.
"Berikan edukasi yang baik kepada masyarakat terutama tidak merokok diruangan publik. Kepala sekolah harus mampu menginspirasi para guru, guru menginspirasi siswanya, pendidikan harus berbasis teknologi," ucapnya.
Baca Juga: BRI Peduli Gerak Cepat salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Jabodetabek
Deni Lumbantoruan juga menyampaikan beberapa pesan terkhusus kepada Kepala Desa yang hadir agar semakin konsentrasi bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Melakukan sosialisasi terkait BPJS kesehatan serta kerjasama dengan pihak terkait, memikirkan peningkatan pendapatan melalui BUMDes.
"Berkolaborasilah dengan BUMDes sekitarnya sehingga mampu bersaing termasuk dalam hal penyediaan bahan baku dan pelaksanaan makan bergizi gratis serta jangan terjadi pungutan-pungutan liar, Camat harus bekerja dengan para kepala desa. Pelaksanaan DTKS harus terbuka ‘ikkon patar songon indahan dibalanga’, harus benar tepat sasaran,” tegasnya.
Dalam Musrenbang, Deni mengatakan harus memilah usulan paling prioritas, dan usulan yang timbul yang tidak terealisasi diharapkan tetap diperhatikan tahun berikutnya.
"Pembangunan yang telah dilaksanakan harus menunjukkan ‘impact’ terhadap kesejahteraan. Selaras dengan program Presiden Prabowo, terutama daerah kita fokus ketahanan pangan," tukasnya.