Pengacara tersebut tak hanya ingin mendirikan plang namun juga menyuruh sekelompok orang membabat rumput di Lapangan Mini tersebut. Hal ini tentunya semakin memperdalam kekecewaan Jaya Napitupulu.
Baca Juga: Buktikan Lahan HGU Aktif, Plang PTPN2 Segera Didirikan di Lahan HGU 152 Sampali
Ia menyampaikan arogansi yang diperlihatkan seorang oknum pengacara tersebut adalah tindakan tidak terpuji. "Ia juga menyuruh sejumlah orang membabat rumput di lapangan dan mengatakan jangan takut. Kalimat ini kan memperlihatkan arogansinya," tuturnya.
Minggu lalu, katanya, Kadisdik Toba Rikardo Hutajulu minta izin sama saya untuk menggunakan lapangan ini. Acara tersebut pun dihadiri oleh bupati dan wakil bupati menyemangati anak-anak di sini. "Kalau ini benar milik Disdik Provsu, mengapa Kadisdik Toba harus minta izin kepada saya? Ini jadi sebuah pertanyaan besar," terangnya.
Ia menambahkan, MS pergi ke Polsek Balige untuk meminta agar Lapangan Mini dapat digunakan sebagai lokasi ujian samapta.
Baca Juga: Alamaak ! Plang PGRI Didirikan Kadis Pendidikan Deli Serdang Dirobohkan PTPN2
"Nah setelah pergi dari areal kita ini, ia pergi ke Polsek. Lalu Kapolsek Balige menghubungi kita untuk meminta lapangan ini untuk digunakan ujian samapta yang akan diselenggarakan oleh Yayasan Tunas Bangsa Soposurung," sambungnya.
Dia juga merasa kecewa atas tindakan oknum pengacara tersebut. "Saya tidak mau kasih, karena mereka itu sudah arogan. Sudah tak memperlihatkan legal standingnya. Dia ingin menyerobot lahan kami. anehnya ada plang tiba-tiba di lahan kami," lanjutnya.
Kalau ia sebagai pengacara, tambahnya, seharusnya memperlihatkan surat kuasa, pihak pemerintah setempat pun hadir dan harus diingat, tanah ini tak pernah menjadi permasalahan.
Hari ini, Sabtu (5/4/2025), katanya lagi, pihak Disdik Provsu bersama MS sambangi keluarga Jaya Napitupulu di Lapangan Mini. Pertemuan itu tak memperlihatkan titik temu. (MS)