Kisah Haru Sarnang, Guru Honorer dan Muridnya Dilantik PPPK

photo author
- Rabu, 4 Juni 2025 | 11:54 WIB
Sarnang 30 tahun mengabdi sebagai guru honorer di Palas Sumut, dilantik menjadi pegawai P3K di Kemenag bersama sang murid (Realitasonline.id/Dok)
Sarnang 30 tahun mengabdi sebagai guru honorer di Palas Sumut, dilantik menjadi pegawai P3K di Kemenag bersama sang murid (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id | PALUTA I - Suasana haru menyelimuti Aula Dinas Kominfo Padang Lawas Utara (Paluta) Sumatera Utara pada pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kementerian Agama, Senin (26/5/2025).

Di antara peserta yang hadir, sosok Sarnang (53) tampak menonjol dengan raut wajah penuh syukur. Setelah 30 tahun mengabdi sebagai guru honorer dengan gaji yang sangat minim, pria ini akhirnya resmi menyandang status P3K, memberikan harapan baru bagi kehidupan keluarganya.

Seperti dikisahkan Humas Kanwil Kemenag Sumut kepada Realitasonline.id, Rabu (4/6/2025), karir Sarnang dimulai pada 1996 sebagai guru honorer di MTsN Marenu (kini MTsN 2 Padang Lawas).

Selama tiga dekade, ia mengabdi di berbagai madrasah, termasuk MTs Al-Furqon (2002), MA Al-Falah (2005), dan MAN Barumun Tengah (kini MAN 2 Padang Lawas) sejak 2009 hingga sekarang. Meski telah menyelesaikan sertifikasi guru pada 2013, statusnya tetap sebagai honorer dengan gaji yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Baca Juga: DPRD, Pemkab Taput dan SOL Antisipasi Kebocoran PAD

Bersama sang istri yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, Sarnang harus berjuang menghidupi empat orang anak dengan gaji honorernya yang sangat terbatas.

"Kami hidup dari gaji honorer yang pas-pasan," ungkap Sarnang dengan suara bergetar. "Tapi saya yakin, rezeki guru itu datang dari keikhlasan. Selama niat kita benar, Allah pasti beri jalan."

Kisah perjuangannya penuh pengorbanan dimana Harus berhemat ekstra untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Sering meminjam uang demi biaya sekolah anak dan pengobatan. Menempuh perjalanan jauh setiap hari dengan sepeda motor tua dalam segala cuaca.

Namun, keteguhan hati Sarnang tak pernah goyah. Ia tetap setia mengajar, meyakini bahwa pengabdian seorang pendidik akan berbuah kebaikan.

Momen pelantikan semakin bermakna dengan kehadiran Yulia Hannum Siregar, salah satu murid Sarnang yang juga dilantik sebagai P3K.

Baca Juga: WTP Dengan PSH, Ketua DPRD Padangsidimpuan Minta Pemko Fokus Perbaiki Tata Kelola

"Dulu saya mengajar Yulia, sekarang kami menjadi kolega. Ini kebahagiaan yang tak ternilai," ujar Sarnang dengan mata berkaca-kaca.

Yulia, yang kini menjadi guru Biologi, mengungkapkan:"Pak Sarnang adalah sosok inspiratif. Beliaulah yang menanamkan semangat untuk menjadi pendidik. Sungguh kehormatan bisa dilantik bersamanya.

Sarnang berpesan kepada rekan sejawat:"Jangan pernah menyerah. Mungkin saat ini kita tak dilihat, tetapi percayalah Tuhan tidak pernah tidur. Ketulusan dalam mengabdi pasti akan berbuah kebaikan."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X