Sistem Kekerabatan Sangat Dominan Pengaruhi Terciptanya Kerukunan

photo author
- Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB
Kabankesbangpol Pakpak Bharat saat menyerahkan ulos kepada Kabankesbangpol Kabupaten Karo (.realitasonline.id/jp)
Kabankesbangpol Pakpak Bharat saat menyerahkan ulos kepada Kabankesbangpol Kabupaten Karo (.realitasonline.id/jp)

Realitasonline.id - Salak | Kerukunan Umat Beragama di Pakpak Bharat berjalan cukup kondusip, sangat dipengaruhi oleh sistem kekerabatan "Suang Silima" tetap hidup ditengah masyarakat hingga saat ini.

Hal ini terungkap saat berlangsungnya pertemuan antara Kesbangpol /FKUB Pakpak Bharat dengan Kesbangpol/FKUB Kabupaten Karo, Rabu (19/11/2025 ) di aula kantor Kesbangpol Pakpak Bharat.

Rombongan disambut dengan hangat penuh kekeluargaan dengan maksud kedatangan rombongan untuk menjalin hubungan silaturrahim dan tukar menukar informasi.

Baca Juga: Sinergi Jaga Kerukunan Umat Beragama, Staf Ahli Wamenag Dialog Bersama Kanwil dan FKUB Sumut

" Kami dangat terharu dan berterima kasih atas kunjungan ke daerah kami dengan harapan melalui pertemuan ini hubungan kedua daerah semakin erat" harap Kabankesbangpol Kabupaten Pakpak Bharat Adel JM Banuarea.

Menurut Banuarea penduduk Kabupaten Pakpak Bharat yang penduduknya masih relatip homogen penganut agama Protestan ,Islam dan Katolik yang tersebar di delapan kecamatan. Sementara menurut salah seorang tokoh muslim, pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat cukup memberikan perhatian akan pembinaan kehidupan umat beragama.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua FKUB Pakpak Bharat Beslin Simatupang saat menyampaikan kata sambutannya, seraya mohon maaf atas ketidak hadiran ketua dan sekretaris FKUB berhubung sesuatu hal yang tak dapat dihindarkan.

Baca Juga: Pimpin Apel Kerukunan Umat Beragama Bersama FKUB, Kajari Padangsidimpuan Beri Pesan Penting

Dalam sambutannya Kabankesbangpol Gelora Fajar Purba maupun Ketua FKUB Kabupaten Karo Aswan Sembiring mengucapkan terima kasih atas penyambutan tuan rumah yang sungguh hangat dan familier.

Menurut Gelora Fajar Purba Kabupaten Karo dengan Kabupaten Pakpak Bharat memiliki hampir kesamaan kehidupan masyarakat baik dari sisi bahasa ,adat dan budaya.

"Kalau di Pakpak Bharat dikenal sistem kekerabatan sulang silima maka di Kabupaten Karo yang termasuk heterogen tradisi " Merga Silima Rakut sitelu Tutur Siwaluh,perkade-kaden Sepuluh dua tambah sada masih hidup ditengah masyarakat" katanya.

Baca Juga: Diacara seminar nasional Bupati Labuhanbatu Ajak Saling Menjaga Kerukunan Umat Beragama

Sistem ini tetap terpelihara dengan baik sehingga menjadi modal dasar didalam terciptanya kerukunan umat beragama ditengah masyarakat.

Hal senada juga dikemukakan Aswan Sembiring yang mengucapkan terima kasih atas penyambutan dan berharap kesinambungan silaturrahim antara kedua daerah terutama intitusi yang mengurusi kerukunan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X