Taput - Realitasonline.id | Jalan lintas provinsi di Taput (Tapanuli Utara) Provinsi Sumatera Utara rawan kecelakaan, bahkan sangat membahayakan bagi setiap pengendara yang melintas jalan tersebut.
Bagaiman tidak, disepanjang pinggir jalan lintas tersebut, baik di sisi kiri maupun sisi kanan ditumbuhi ilalang setinggi hampir dua meter, sehingga hampir menutupi badan jalan karena ilalang kedua sisi merunduk ke badan jalan.
Bahkan ilalang tersebut hampir 'berciuman' dan bertautan, sehingga mengganggu pandangan pengendara ketika melintasi jalan lintas provinsi tersebut.
Baca Juga: Gawat ! Hanya 4 Rumah Makan dan Catering di Asahan Miliki Sertifikasi Laik Sehat
Kondisi jalan rawan kecelakaan itu, tepatnya jalan lintas provinsi Tarutung-Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara, kedua sisi jalan dipenuhi semak belukar persis di Siarangarang hingga Hitetano Desa Parbaju Tonga.
Semak belukar di pinggir jalan lintas provinsi tersebut cukup lama dibiarkan tanpa ada upaya mengatasinya, sehingga memicu keluhan masyarakat pengendara.
Tidak hanya itu, jalan lintas yang rawan kecelakaan itu sempat diposting di media sosial agar mendapat tanggapan dari pemerintah. Akan tetapi tidak kunjung dibersihkan Dinas Bina Marga melalui UPT wilayah Taput.
Baca Juga: Jelang Penutupan, Satgas TMMD Kodim 0212/TS Perbaiki Pos Kotis
Untuk menghindari terjadinya korban kecelakaan, akhirnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas PUPR melakukan inisiasi menggerakkan warga setempat, untuk bergotong royong dengan melakukan pembabatan disepanjang jalan yang ditumbuhi ilalang.
Kadis PUPR Dalan Nangkok Simanjuntak ketika dihubungi via seluler, Rabu (9//2023) membenarkan dilakukan gotong royong warga setempat. "Kita inisiasi saja dan menggerakkan warga setempat untuk bergotong royong membersihkan ilalang yang hampir menutupi badan jalan," ucapnya.
Dalan menyebutkan pihaknya memang telah menginformasikan kondisi jalan lintas tersebut, bahkan menelpon langsung Dinas Bina Marga.
Baca Juga: 6 Peternakan Babi di Kota Binjai Disoal Warga, Dinas PMPTSP Hingga Dinas LH
" Kita telah hubungi bahkan memohon agar dilakukan pembersihan ilalang dan rerumputan disepanjang jalan Siarangarang hingga Hitetano. Namun pihak Bina Marga menyebut tidak punya anggaran," ungkapnya.
