Labuhanbatu - Realitasonline.id | Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Labuhanbatu Raya (PM Pela Raya) melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Sumatera Utara di Kabupaten Labuhanbatu, atas dugaan cacat kinerja Kacabdis (Kepala Cabang Dinas) Wilayah VII Sumatera Utara.
Beberapa bulan lalu, viral di media sosial berita tentang kasus dua orang guru SMA Negeri 2 Bilah Hilir, diduga telah melakukan tindakan tidak senonoh dan salah seorang guru yang merusak administrasi sekolah, hal ini dinilai telah mencoreng nama baik sekolah.
Kordinator Aksi Nazmi Nasution mengatakan, mahasiswa dan pemuda turun kejalan, suatu bentuk partisipasi aktif sebagai agen of change, untuk mengawal setiap kebijakan dan kinerja para pejabat pemerintah.
Baca Juga: WOW! Sangking Tajirnya Milioner Asal Melbourne Angkat McLaren Senna GTR ke Penthouse Lantai 57
"Kami turun ke jalan sebagai bentuk partisipasi aktif sebagai agen of change akan mengawal setiap kebijakan pemerintah," ujar Nazmi.
Selain itu, PM Pela Raya Juga menduga Kacabdis Wilayah VII Sumatera Utara Rahmad Hidayat Rambe, melakukan monopoli DAK fisik dikelola anaknya inisial DR, padahal seharusnya ini dikerjakan secara swakelola.
Baca Juga: Maha Putra Tarigan Tewas Ditikami Teman Semeja Minum Tuak di Namorambe
"Hal itu bertentangan dengan UU No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional dan UU No. 9 Tahun 2009 Tentang badan hukum pendidikan dan lainnya," sebut Nazmi.
Dalam aksi damai tersebut, PM Pela Raya meminta Kacabdis Wilayah VII untuk menindak tegas ke 3 guru SMA Negeri 2 Bilah Hilir yang diduga melakukan perbuatan mencoreng nama baik sekolah.
Lebih lanjut, Nazmi menegaskan, jika tuntutan yang disampaikan tindak ditindaklanjuti, PM Pela Raya akan melaksanakan aksi jilid II.
Baca Juga: Korupsi Dana Bos dan Dana Komite Sekolah MAN, Kejari Binjai Tahan 6 Orang Tersangka
"Jika tuntutan aksi kami hari ini tidak diindahkan, kami akan lakukan aksi jilid II, copot Kacabdis kalau tidak bisa menyelesaikan masalah ini." Tegas Nazmi.(RS)