sumut

Inalum Optimis Smelter Alumina Memwapah Siap Beroperasi Akhir Tahun 2024

Kamis, 15 Februari 2024 | 19:43 WIB
Smelter Memwapah PT Inalum yang dalam progress 80 persen (Realitasonline.id/Dok)

-

Realitasonline.id - Batu Bara | PT Indonesia Asahan Aluminium atau INALUM optimis Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah dapat beroperasi pada akhir tahun 2024.

Hal ini dijelaskan oleh Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende melalui humas PT Inalum Gilang Sukma, Kamis (15/2/2024) melalui siaran persnya.

Mahyaruddin menyampaikan optimisme tersebut dan berharap semua berjalan sesuai rencana dan berharap terus mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.

"Sebagai entitas BUMN yang merupakan bagian dari Holding Industri Pertambangan Indonesia, INALUM optimis bahwa SGAR Mempawah bisa beroperasi antara Semester II/2024 dan 2025. Kami berharap seluruh proses berjalan sesuai dengan rencana, dan kami tentu saja memohon dukungannya dari seluruh pemangku kepentingan agar cita-cita hilirisasi bauksit-aluminium bisa terwujud," ujar Mahyaruddin.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Orang Cerdas Bangkit dari Titik Terendah Hidupnya, Kalo Kamu Gimana?

Selanjutnya, dijelaskan juga Smelter Grade Alumina Refinery yang berada di Mempawah merupakan projek strategis Nasional yang dijalankan secara kolaborasi oleh Inalum dan PT Antam Tbk melalui anak usaha Inalim yaitu PT Borneo Alumina Indonesia (BAI).

"Saat ini pembangunan SGAR Mempawah sudah mencapai diatas 80%, dengan target selesai pada tahun 2024 dan ini nantinya yang akan menghubungkan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit (Kalimantan Barat) dengan pabrik peleburan aluminium (Inalum). Jika sudah beroperasi, diperhitungkan bisa memproduksi 1 juta ton alumina per tahun (bahan baku 3.3 juta ton bauksit per tahun)." Jelasnya.

Baca Juga: Jangan Ragu dan Takut Lagi!! Yuk Simak Ini Dia 6 Trik dan Tips Memulai Karier Freelance Bagi Pemula!

Dia menambahkan, Proyek ini terbagi ke dalam fase I dan II dan menelan nilai investasi sekitar US$1,7 miliar. Diharapkan masing-masing proyek bakal meningkatkan kapasitas produksi alumina perseroan ke level 1 juta ton setiap tahunnya, dengan estimasi bahan baku bauksit sebanyak 3,3 juta ton per tahun.

"SGAR ini bisa membuat adanya peningkatan nilai tambah program hilirisasi. Di SGAR Mempawah, bauksit yang sudah didapat akan diproses menjadi alumina di dalam negeri tanpa harus mengirim bahan baku bauksit ke luar negeri." Tambah Corporate Secretary Inalum tersebut.

Selain itu, hal ini dimaksudkan untuk menekan biaya operasional sekaligus bisa meningkatkan penyerapan angka tenaga kerja hingga angka diatas 1000 SDM.

Baca Juga: 7 Tanda Orang dengan Kecerdasan Emosional yang Tinggi : Kesadaran Dirinya Sangat Tinggi!

Sementara itu, guna meningkatkan kapasitas produksi, Smelter Kuala Tanjung melakukan Upgrading Teknologi Tungku Reduksi pada tahun 2023, untuk memenuhi potensi pasar aluminium nasional yang saat ini memiliki permintaan hingga 1 juta ton, dan rencananya akan dioptimalisasi di tahun 2024 - 2025. (GS)

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB