sumut

Bupati Tapsel Beberkan Pencapaian Prevalensi 2023 dan Target Percepatan Penurunan Stunting 2024.

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:26 WIB
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu saat jadi narasumber dalam rangka advokasi intervensi serentak dalam percepatan penurunan stunting kabupaten/kota se Provinsi Sumatera Utara (Realitasonline.id/Dok)

 

Realitasonline.id - Tapanuli Sekatan | Bupati Tapsel Dolly Pasaribu menyampaikan target Tapsel dalam percepatan penurunan angka stunting tahun 2024 sebanyak 9 persen.

Hal itu disampaikan Bupati Dolly, saat jadi narasumber dalam rangka advokasi intervensi serentak dalam percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota se Provinsi Sumatera Utara, di Hotel Santika Premiere Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Senin (3/6/2024).

Dolly menyebutkan, sebelumnya Tapsel sendiri memiliki nilai stunting tertinggi diantara kabupaten/kota se Sumut, namun atas hasil kerja keras yang dilakukan oleh Bupati dan OPD terkait jumlah stunting di Tapsel sudah berhasil turun 23.8 persen.

Baca Juga: Epidemiologi Stunting di Sumatera Utara

" Insya Allah 9 persen kami dapat turunkan angka stunting, karena pola nya sudah kami temukan, dimana prevalensi stunting pada tahun 2022 dari 39.4 persen menjadi 15.6 persen di tahun 2023, sementara untuk tahun 2024 diharapkan turun sebesar 6.6 persen untuk mencapai target 9 persen, " sebutnya.

Selanjutnya kata Dolly, dalam mendukung percepatan penurunan stunting, antronometri seluruh Posyandu di Tapsel telah diperbaiki dan USG telah tersedia.

Sebanyak 67 Desa telah dibantu untuk membentuk jamban komunal, dan juga memberikan insentif kepada sebanyak 2675 kader posyandu, dan pemberian makanan tambahan yang diambil dari UMKM Tapsel.

Baca Juga: Tahun 2023 Prevalensi Stunting Kota Padangsidimpuan Turun 2,7 Persen

" Yang paling penting bagi kami dana desa harus 10 persennya digunakan untuk percepatan penurunan stunting, " tegas Dolly.

Kemudian Dolly juga menjelaskan bahwa prioritas Pemkab Tapsel berupa pemberian bantuan langsung kepada beberapa keluarga demi mencegah meningkatnya bayi stunting.

Mengingat tidak semua masyarakat yang mau membawa bayinya ke posyandu membuat tantangan tersendiri bagi Pemkab Tapsel, untuk itu Dolly menjelaskan solusi yang dapat memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan cara tok tok bagas (door to door). Kami siap menghadirkan masyarakat ke posyandu 90% dari target.

Baca Juga: Prevalensi Stunting Sumut 2023 Masih 18,9 Persen, Pj Gubernur Hassanudin Upayakan 2024 Minimal 14 Persen

Dolly tak lupa mengapresiasi seluruh kinerja OPD terkait atas penurunan angka stunting di Tapsel. " Kami lakukan bersama supaya yang dulu paling bawah kami bisa perbaiki semaksimal mungkin, " harap Dolly.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB