Prevalensi Stunting Sumut 2023 Masih 18,9 Persen, Pj Gubernur Hassanudin Upayakan 2024 Minimal 14 Persen

photo author
- Selasa, 21 Mei 2024 | 21:14 WIB
Pj Gubernur Sumut Hassanudin menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Sumut di Hotel Santika Premiere Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Selasa (21/5)
Pj Gubernur Sumut Hassanudin menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Sumut di Hotel Santika Premiere Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Selasa (21/5)

 

 

Realitasonline.id - Medan | Pj Gubernur Sumut Hassanudin melakukan upaya-upaya percepatan penurunan stunting yang maksimal hingga Oktober 2024 nanti. Seperti diketahui tahun 2023 prevalensi stunting Sumut masih berada pada angka 18,9 persen. Hassanudin berharap angka tersebut turun minimal mencapai 14 persen.

“Harapannya ketika dilaksanakan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) di bulan Oktober 2024 nanti, kita dapat bersama-sama mencapai angka 14 persen, bahkan di bawah lagi, angka satu digit, kenapa tidak?” kata Pj Gubernur Hassanudin, saat memimpin rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sumut di Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Selasa (21/5).

 

Selain SKI, pada Oktober 2024, juga dilakukan evaluasi aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPBGM) untuk menentukan capaian, baik untuk level nasional, provinsi maupun kabupaten/kota. Nantinya data SKI dan E-PPBGM akan saling berkonfirmasi.

 

 

Baca Juga: Momen Rahudman Harahap Bernostalgia dengan Ahmad Qosbi saat Lepas Calhaj Kloter 8 Asal Tanjungbalai dan Medan

 

“Tapi dengan catatan 100% (balita) diukur, kalau tidak hadir ke Posyandu, maka saya minta untuk jemput bola,” kata Hassanudin.

 

Hassanudin juga mengimbau masyarakat untuk datang ke Posyandu agar bayinya diukur atau ditimbang. Ia meminta agar setiap desa dipastikan telah mendapat informasi yang jelas mengenai jadwal dan prosedur penimbangan serentak yang akan diadakan pada Juni 2024.

 

“Kemudian, mari kita libatkan semua Posyandu dan pastikan mereka memiliki peralatan yang memadai dan berfungsi dengan baik, seperti timbangan, alat ukur tinggi badan dan buku pencatatan, partisipasi kader Posyandu dan masyarakat adalah kunci keberhasilan kegiatan ini, agar data yang dihasilkan bisa mengandung akurasi dan dapat dipertanggungjawabkan,” ucap Hassanudin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X