sumut

Merespon Keluhan Petani Tanjung Ibus, Pj Bupati Langkat Prioritaskan Masalah Subsidi Pupuk, Irigasi dan Infrastruktur

Jumat, 3 Januari 2025 | 18:24 WIB
Kadis Pertanian bersama anggota DPRD Langkat Fraksi Gerindra mengunjungi Kantor Desa Tanjung Ibus mendengarkan langsung aspirasi masyarakat (Realitasonline.id/AA)

Realitasonline.id - Langka | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama DPRD Langkat merespons cepat keluhan petani Desa Tanjung Ibus, kesulitan mendapatkan subsidi pupuk, kebutuhan pembangunan saluran irigasi dan butuh perbaikan jalan yang viral di media sosial.

Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy, Kamis (2/1/2025) langsung memerintahkan Dinas Pertanian Langkat untuk menanggapi permasalahan tersebut. Kadis Pertanian bersama anggota DPRD Langkat dari Fraksi Gerindra mengunjungi Kantor Desa Tanjung Ibus untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.

Abdul Hasan Lubis, salah satu petani yang videonya viral menyampaikan keluhan utama, terkait mahalnya harga pupuk dan kondisi infrastruktur. “Saya minta pembangunan saluran irigasi di desa ini. Tolong kami pak. Kami hanya ingin petani bisa sejahtera. Kami berharap adanya perbaikan jalan demi kelancaran distribusi hasil pertanian,” ungkap Abdul. 

Baca Juga: Diterpa Issu Pergantian Distributor Pupuk Bersubsidi, Anggota DPRD Tapsel Terima Keluhan Petani dan Resah

Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy menegaskan komitmennya untuk menangani masalah tersebut. “Terkait saluran irigasi, kami telah menyampaikan kebutuhan ini saat kunjungan Wakil Presiden RI, langsung ditanggapi Menteri Pertanian RI. Kami juga membahasnya dalam rapat koordinasi dengan Sekretaris BNPB RI,” ujar Faisal.

Menurut Faisal, prioritas saat ini adalah penyelesaian bendungan primer dan sekunder Waduk Wampu, yang nantinya akan mengairi 12.000 hektare sawah di empat kecamatan, yakni Stabat, Wampu, Hinai, dan Secanggang.

Ia juga menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak yang bermain dengan subsidi pupuk di Kabupaten Langkat. “Saya sudah memerintahkan Kadis Pertanian untuk menyelidiki alur distribusi subsidi pupuk,” tegasnya.

Baca Juga: Petani di Sumatera Utara Wajib Tahu! Ini Kebijakan Baru Pembelian Pupuk Bersubsidi dari Pemerintah

Kadis Pertanian Kabupaten Langkat melaporkan bahwa hingga Desember 2024, alokasi pupuk subsidi sudah tersalur 1.560 ton urea dan 1.220 ton NPK, dengan penyerapan mencapai 1.259 ton urea dan 1.112 ton NPK. Selain itu, melalui program OPLA Kementerian Pertanian, telah disalurkan benih padi seluas 226 hektare, 45 unit mesin pompa air, dolomit sebanyak 56.500 kg, dan 226 paket pestisida.

Menanggapi kebutuhan infrastruktur, Kadis PUTR Langkat Khairil Azmi akan berkoordinasi untuk menindaklanjuti perbaikan jalan di Desa Tanjung Ibus.

Ketua DPC Partai Gerindra Langkat, Dedek Pradesa, juga menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan saluran irigasi dan perbaikan jalan. “Kami akan segera melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas solusi konkret,” ungkapnya.

Baca Juga: Petani di Karo Mulai Resah, Harga Pupuk Bersubsidi Diatas HET Seharga Non Subsidi di Kios RT Milik Pejabat UPT P3 Wil IV

Dengan langkah cepat dan sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, Pj Bupati Langkat berharap keluhan petani Desa Tanjung Ibus dapat segera teratasi. “Kami akan terus berupaya memastikan kesejahteraan petani di Langkat melalui program-program nyata,” tutup Faisal Hasrimy.(AA)

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB