Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) melalui Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) PUPR Padangsidimpuan akan merehabilitasi jembatan rangka baja di Jalan AH Nasution (Jalan Baru) Kota Padangsidimpuan yang rusak, menjadi salah satu prioritas utama dalam program infrastruktur tahun 2025. Proyek tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp.5 miliar.
Kepala UPT PUPR Padangsidimpuan Datsur Hasibuan, mengatakan kondisi jembatan saat ini sudah tidak optimal dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan. Kerusakan mulai terlihat pada rangka lantai jembatan yang mengalami korosi akibat endapan air, ditambah lagi usia jembatan yang cukup tua dan diperkirakan berusia 20 tahun.
" Endapan air di lantai bawah badan jembatan akibat terjadi resapan saat hujan turun dan masuk melalui badan jembatan yang berlobang disebabkan getaran generasi berat yang melintas, " ujar Kepala UPT PUPR Padangsidimpuan Datsur Hasibuan, Sabtu (7/6/2025).
Diakuinya, jembatan rangka baja Jalan AH Nasution, yang memiliki panjang 35 meter dan lebar 6 meter dengan bahu jalan kiri kanan masing-masing 1 meter, merupakan jalur strategis yang menghubungkan pusat kota Padangsidimpuan dengan daerah-daerah sekitarnya, termasuk jalur distribusi logistik antar Propinsi, serta dari dan ke kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
Menurutnya, rehabilitasi difokuskan pada perbaikan lantai jembatan yang saat ini sudah keropos karena faktor usia. Struktur rangka bajanya masih kokoh, namun lantai perlu segera diganti demi keselamatan pengguna jalan.
" Untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas, rehabilitasi jembatan secepatnya harus segera dilakukan dan kami sudah ajukan anggaran dari APBD Propinsi untuk itu, apalagi kondisi jembatan tersebut telah ditinjau langsung.oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution beberapa waktu lalu, " terangnya.
Baca Juga: Diduga Rugikan Negara Rp439 Juta Lebih, Kadis PUPR Madina Blokir WA Wartawan
Menurut Datsur proyek rehabilitasi ini direncanakan mencakup penguatan struktur rangka baja dan penggantian lantai jembatan. Pekerjaan ditargetkan mulai Juli 2025 setelah proses lelang dan administrasi selesai dan diperkiraan memakan waktu selama 4 bulan sebelum lebaran.
" Dengan dukungan anggaran dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan jembatan AH Nasution nanti dapat kembali menjadi prasarana andal yang mendukung mobilitas masyarakat dan roda perekonomian di Kota Padangsidimpuan, " ungkapnya
Ia juga mengimbau masyarakat khususnya pengguna jalan dan sering menggunakan akses jembatan untuk bersabar jika nantinya terjadi pengalihan arus lalu lintas selama masa pengerjaan dan kami targetkan rehabilitasi jembatan dapat kembali berfungsi sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Anggaran PUPR Bireuen Dipangkas, Semua Paket Pokir Dewan Terancam Gagal
" Rehabilitasi jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan serta mendukung kelancaran arus lalu lintas, terutama menjelang musim mudik Lebaran, " katanya.
Datsur menambahkan, sebagai langkah awal kami akan berkoordinasi dengan Polres Padangsidimpuan untuk dilakukan pengalihan jalur lintas, khususnya bagi kendaraan berat seperti truk yang biasanya melintasi jembatan tersebut.