Realitasonline.id – Sergai | Menindaklanjuti pemberitaan yang beredar luas terkait kasus kematian bayi, Pemkab Sergai memberikan klarifikasi resmi mengenai penanganan medis terhadap pasien Tonggoria Tambun (31) di RSUD Sultan Sulaiman.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sergai, Ingan Malem Tarigan, SE, MM, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (8/9/2025), menjelaskan bahwa seluruh tindakan medis telah dilakukan sesuai prosedur tetap (protap) dan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
“Pasien, Ibu Tonggoria Tambun (31), datang ke RSUD Sultan Sulaiman pada Sabtu dini hari (6/9/2025) dengan keluhan mulas yang telah dirasakan sejak malam sebelumnya,” ungkap Ingan.
Menurutnya, dokter IGD segera melakukan pemeriksaan menyeluruh dan melaporkan kondisi pasien kepada dokter penanggung jawab pasien (DPJP). Tim medis kemudian melakukan upaya stabilisasi sesuai arahan dokter spesialis obgyn untuk persiapan penanganan lebih lanjut. Setelah diperiksa, diputuskan untuk melakukan operasi sectio caesarea (sesar) guna menyelamatkan ibu dan bayi.
“Saat bayi dilahirkan, kondisinya tidak langsung menangis. Tim medis bersama dokter spesialis anak dan dokter spesialis anestesi segera melakukan resusitasi atau penanganan intensif selama kurang lebih 30 menit,” jelasnya.
Ia menegaskan, penanganan persalinan pasien Tonggoria Tambun merupakan tindakan spesialistik yang komprehensif.
Baca Juga: Dukung Kebijakan Presiden Prabowo, Siswa MAN 2 Deli Serdang Antusias Sambut Program MBG
“Ada tiga dokter spesialis yang terlibat, yakni spesialis obgyn, spesialis anestesi, dan spesialis anak. Hal ini menunjukkan bahwa RSUD Sultan Sulaiman telah berupaya maksimal dengan mengerahkan tim multidisiplin demi memberikan penanganan terbaik,” tegas Ingan.