realitasonline id, Lubuk Pakam | Proyek pembangunan Jembatan Sei Kualanamu di Desa Pagar Merbau III, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, terus dikerjakan dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Jembatan tersebut menjadi akses penting penghubung antara wilayah Kecamatan Tanjung Morawa, Pagar Merbau, hingga Kecamatan Galang.
Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama proses pembangunan, pihak pelaksana proyek membangun jembatan pengganti sementara di sisi jembatan utama.
Baca Juga: Proyek Jembatan Rp6,6 Miliar di Deli Serdang Lamban, Kadis SDABMBK Diam saat Dikonfirmasi soal RAB
Namun, jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa itu menuai kekhawatiran dari pengguna jalan, terutama aparatur sipil negara (ASN) yang setiap hari melintas menuju Kantor Bupati Deli Serdang.
Dalam sepekan terakhir, jembatan sementara tersebut ditutup untuk dilintasi mobil, dan hanya dibuka bagi pengendara sepeda motor.
Menurut sejumlah pekerja di lokasi, tanah di sekitar jembatan pengganti mengalami longsor, sehingga dikhawatirkan tidak kuat menahan beban kendaraan roda empat. “Tanah di ujung jembatan longsor, jadi kalau mobil lewat takut terguling masuk sungai,” ujar salah seorang pekerja proyek di lokasi, Rabu (15/10/2025).
Padahal sebelumnya, jembatan pengganti tersebut dilalui oleh ratusan kendaraan setiap hari, termasuk mobil pribadi dan dinas ASN dan masyarakat yang beraktivitas antar kecamatan, karena jembatan darurat tersebut penghubung perumahan ASN dengan Kantor Bupati Deli Serdang.
Sejumlah pengguna jalan mengaku was-was ketika melintasi jembatan darurat tersebut. “Ngeri-ngeri sedap kalau melintas di atasnya. Memang tidak bergoyang, tapi tetap saja rasanya kurang nyaman,” kata Tati, seorang ASN yang setiap hari melewati jembatan itu.
Meski begitu, pihak pekerja proyek memastikan bahwa jembatan sementara masih aman digunakan untuk pengendara roda dua. “Kuat ini, Bang. Selama motor saja yang lewat, tidak ada masalah,” ujar seorang pekerja yang bertugas mengatur arus kendaraan di lokasi.
Baca Juga: Dinas PUPR Deliserdang Tegur Keras Kontraktor Proyek Jembatan Lau Cirem
Pembangunan Jembatan Sei Kualanamu baru sendiri dirancang dengan ukuran 18 x 8,6 meter dan desain modern. Struktur jembatan dibuat lebih kokoh dan lebar dibanding sebelumnya, diharapkan mampu meningkatkan kelancaran mobilitas warga dan memperindah kawasan sekitar.
Masyarakat berharap proses pembangunan berjalan sesuai jadwal dan jembatan darurat tetap aman hingga proyek selesai. “Kami harap cepat selesai, karena ini akses utama kami ke tempat kerja dan sekolah,” ucap Rudi warga lainnya.(zul)