Deli Serdang - Realitasonline.id | Pembersihan areal lahan HGU PTPN2 No 94 Lau Barus Baru Afd I Kebun Limau Mungkur Desa Lau Barus Baru STM Hilir Kabupaten Deli Serdang selesai dilaksanakan.
Dalam tempo dua hari, Rabu dan Kamis (21-22 Juni 2023), 11 unit alat berat 8 unit beko dan 3 unit doser yang diturunkan untuk melakukan pembersihan lahan (okupasi) berhasil meratakan tanaman palawija milik penggarap di areal HGU tersebut.
Lahan seluas 75,54 hektar yang selama ini dikuasai warga penggarap dan kelompok tani yang telah selesai dibersihkan, selanjutnya disiapkan untuk penanaman ulang kelapa sawit sesuai rencana PTPN2 Kebun Limau Mungkur dan pembuatan paret batas.
Baca Juga: Polres Tapsel Gelar Bakti Kesehatan HUT Bhayangkara Ke 7
Pembersihan areal HGU 94 yang berlangsung sejak Rabu kemarin berlangsung sangat kondusif. Nyaris tidak ada warga penggarap yang bereaksi ketika kegiatan pembersihan berlangsung menggunakan alat berat.
Sebagian warga penggarap yang selama ini terdaftar sebagai anggota Kelompok Tani Sinembah Makmur Jaya pimpinan Ngawin Tarigan, pensiunan kepala sekolah dasar negeri di Kecamatan Tanjung Morawa bertempat tinggal di Dusun I Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa, mulai mendatangi Posko Tali Asih untuk mendaftarkan diri.
Baca Juga: Berdasarkan Hasil Kejurnas 2022, Pergatsi Sumut Target 2 Medali Emas di PON 2024
Warga yang mendaftarkan diri atas tanaman miliknya langsung dilakukan verifikasi untuk membuktikan kebenaran bahwa yang bersangkutan selama ini bercocok tanam di lahan HGU.
Tercatat 13 warga penggarap sebagai penerima tali asih dari PTPN2.
Mereka Roslina Br Sihombing, Tukiyo, Tugiman, Tukul pensiunan PTPN2 diwakili istrinya Suparmi (65) warga Dusun V Desa Bangun Rejo pemilik 2.100 M2 lahan garapan tanaman ubi, Irwadi (1,8 hektar), Sumariadi (4,15 hektar), Sumadi (5,9 hektar), Syaiful Anwar (1,5 hektar), Eko Ribandi (1 hektar), Christiadi (1,2 hektar), Novian Alexander diwakili Leo Swandana Sitepu (7,5 hektar), Robah Ginting (1,8 hektar) dan Effendi Pradana (5 hektar).
Baca Juga: Satkamling Cegah Potensi Kerusuhan Jelang Pemilu 2024
"Jumlah tali asih yang diterima bervariasi, karena luas areal yang digarap tidak sama antara satu dengan warga lainnya," jelas Julisman salah satu Penasehat Hukum PTPN2 di Posko Tali Asih Kebun Limau Mungkur, Kamis (22/6/23) sore.
Pada hari kedua okupasi, pendaftaran tali asih ditutup sekira pukul 14.00 wib siang.
Anggota Serikat Pekerja Perkebunan (SPP) PTPN 2 dan Satpol PP Deli Serdang dilibatkan untuk mengawal jalannya pembersihan agar terlaksana secara aman dan kondusif.
Personil Polres Deli Serdang dan Kodim 0204/DS yang berada di lokasi juga turut membantu terciptanya keamanan dalam pelaksanaan pembersihan di areal 75,54 hektar tersebut membubarkan diri setelah dibariskan.(Zul)