Deli Serdang - Realitasonline.id | Bangunan liar di atas lahan perkebunan berstatus HGU PTPN II di Kebun Buluh Cina, bahkan bisa terlihat banyaknya bangunan permanen berdiri megah tanpa ada larangan dari pihak perkebunan.
"Kami minta pihak berwajib segera turun tangan memeriksa Manager Perkebunan Buluh Cina yang diduga sengaja melakukan pembiaran terhadap bangunan rumah dan kios yang bebas berdiri tanpa ada larangan," kata warga sekitar.
Menurut warga, dulunya disini semuanya merupakan lahan perkebunan, tapi sekarang banyak bangunan permanen yang bebas berdiri. Mengherankan lagi situasi dan kondisi tersebut seolha-olah pimpinan kebun sengaja melakukan pembiaran.
Baca Juga: Sosialisasi MediaMIND 2023 dan Kompetisi Jurnalistik, Ingin Tahu Besaran Hadiah
"Lihat saja sendiri, jumlahnya bukan lagi puluhan tapi sudah ratusan bangunan rumah baru maupun kios bebas berdiri di atas lahan perkebunan ini. Tapi PTPN II membiarkan tidak pernak dilarang," ujarnya.
Menurut pantauan di lapangan, terlihat berdiri ratusan bangunan liar seperti rumah dan kios berdiri di atas lahan milik perkebunan, bahkan ada juga bangunan megah tampak berdiri hanya beberapa meter dari kantor perkebunan.
Baca Juga: Waspada Penyakit Mematikan! Begini Bahaya Main Handphone Sambil Buang Air Besar
Di jalan lintas Bulu Cina menuju Hamparan Perak tepatnya di Jatian, terlihat menjamur warung remang remang diduga dijadikan tempat maksiat, sehingga tokoh masyarakat mengaku resah melihat maraknya pendirian
Karena itu, warga minta Polda Sumut segera memeriksa oknum Manager Kebun Buluh Cina PTPN II, Jackson Siahaan terkait soal dugaan penerimaan suap dalam pendirian bangunan di atas lahan perkebunan yang masih berstatus HGU tersebut.
Baca Juga: Dugaan Korupsi DD, Puluhan Anggota BPD Langkat Gruduk Kantor Kejari dan Polres Tuntut Ini
Sementara itu, Manager Kebun PTPN II Buluh Cina, Jackson Siahaan saat dikonfirmasi Senin kemarin 31 Juli 2023, melalui pesan WhatsApp tidak menjawab. tapi memblokir nomor hape wartawan yang ingin mempertanyakan maraknya berdiri bangunan liar di atas lahan perkebunan.(MA)