Blangpidie - Realitasonline.id | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat Daya (DPRK Abdya), Julinardi, Rabu (8/11) meminta pemerintah Provinsi Aceh mempertahankan dan melanjutkan program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA). Pasalnya, demi menyelematkan masyarakat Aceh dalam hal mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dikatakan Julinardi, kondisi masyarakat Aceh pada umumnya masih dibaluti dengan persoalan ekonomi yang susah.
Ditambah lagi dengan isu yang berkembang jika program JKA akan dihentikan pada 11 November mendatang. Tentu kekhawatiran masyarakat akan bertambah, terlebih bagi masyarakat yang pendapatannya rendah.
“Jangan sampai program yang telah ada harus dihilangkan dan seharusnya tetap dipertahankan," katanya.
"Di masa ekonomi yang serba sulit ini, hendaknya Pemerintah Aceh jangan menambah-nambah kesulitan bagi masyarakat," tambahnya.
Perekonomian masyarakat kata dia saat ini tidak normal, harusnya pemerintah membantu. Terlebih persoalan kesehatan yang dinilai sangat penting.
Baca Juga: Kadis PU PR Langkat : Pekerjaan Proyek di Polres Langkat Sebesar Rp 1 M Masih Berjalan
Sangat disayangkan jika program JKA yang awalnya bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Provinsi Aceh harus dihilangkan.
Bahkan kehadiran JKA dinilai mampu untuk meningkatkan derajat kesehatan, mendorong kreatifitas dan produktifitas masyarakat Aceh.
Pelaksanaan program JKA itu telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, yang mengamanatkan bahwa seluruh masyarakat Aceh harus mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan.
Akan hal itu dia berharap Pemerintah Provinsi Aceh dapat melanjutkan program dimaksud.