Julukan Bireuen Aceh Kota Santri Ternoda Narkoba, Ini Warning dari Kepala BNNK

photo author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:28 WIB
Keuchik Gampong (Kepala Desa) Cot Gapu Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Aceh M Nasir (Realitasonline.id/RZ)
Keuchik Gampong (Kepala Desa) Cot Gapu Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Aceh M Nasir (Realitasonline.id/RZ)

Realitasonline.id - BIREUEN | Kabupaten Bireuen yang dijuluki kota santri telah ternoda dengan Narkoba, sebab setiap penangkapan Narkoba di luar Bireuen banyak terlibat warga Kabupaten Bireuen.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen, AKBP Trisna Sapari Yandi ketika menjawab pertanyaan Keuchik (Kades) Gampong Cot Gapu, M Nasir pada acara Jumat Curhat bersama Kapolres Bireuen.

Acara Jumat Curhat bersama Kapolres Bireuen yang dihadiri para keuchik se Kecamatan Kota Juang digelar di Warkop 88 Jalan Bireuen - Takengon Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen, belum lama ini.

Baca Juga: Maraknya Rokok Ilegal di Siantar, Karyawan PT STTC Terancam PHK

Pada kesempatan itu Kepala BNNK Bireuen AKBP Trisna Sapari Yandi menyebutkan kita semua bangga dengan status Bireuen sebagai kota santri, tetapi kita juga malu jika harus ternoda dengan narkoba.

"Setiap penangkapan narkoba di luar Bireuen, kebanyakan pelakunya warga Kabupaten Bireuen," kata Trisna.

Polisi berpangkat perwira menengah yang pernah menduduki jabatan Kasat Reskrim Polres Bireuen, pada kesempatan itu mengajak masyarakat supaya ikut ambil bagian dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kabupaten Bireuen.

"Kalau peredaran narkoba meningkat, angka kriminalitas juga jadi meningkat, terutama kasus pencurian. Karena, pemakai narkoba, kalau tidak ada uang untuk beli sabu, sasarannya mencuri," papar Trisna Sapari Yandi.

Baca Juga: Jaga Lingkungan Sehat dan Bersih, TNI dan Warga Aceh Selatan Gotong Royong Bersihkan Terminal Terpadu dan Pasar

Sementara Dandim 0111/Bireuen, Letkol Inf Ade Munandar juga menanggapi pertanyaan Keuchik Gampong Cot Gapu, M Nasir tentang bagaimana kiat mencegah peredaran dan pemberantasan narkoba di kabupaten berjulukan kota santri.

Kata Dandim Bireuen, Letkol Inf Ade Munandar, TNI sangat komit terhadap pemberantasan narkoba di Indonesia, dan memberi dukungan kepada Polri dan BNN untuk membersihkan negara ini dari narkoba.

"Setiap anggota TNI yang terlibat narkoba, baik pengedar maupun pemakai akan ditindak tegas, karena narkoba salah satu yang masuk dalam pelanggaran berat di institusi TNI. Untuk melakukan pencegahan, saya rutin melakukan tes urine bagi anggota," ungkap Ade Munandar.

Selain kepala BNNK Bireuen dan Dandim setempat, Calon Bupati Bireuen nomor urut 1, Murdani Yusuf ikut menanggapi persoalan narkoba di Indonesia, khususnya Kabupaten Bireuen yang seakan akan sudah tidak ada jalan lagi untuk diberantas tuntas.

Baca Juga: Menag Yaqut: Tak Lagi Dipelesetkan 'Kantor Urusan Asmara', KUA Kini Benar-benar Layani Urusan Agama

Murdani mengatakan heran leluasanya narkoba masuk ke Kabupaten Bireuen dengan jumlah yang tidak sedikit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB

Terpopuler

X