"Kalau pengajuannya silahkan untuk dipercepat. Nanti akan kita pilah dulu yang mana lebih mendesak," kata Sunawardi dihadapan forum Keuchik se Abdya.
Mengenai keterlambatan transfer dari pusat, Pj Bupati Sunawardi sudah menyurati bahkan pendekatan secara personal. Karena ini sifatnya rutinitas maka tidak perlu untuk diekspose.
Baca Juga: Wali Kota Susanti Hadiri Rakornas Pembangunan Daerah Pemprov Sumut
"Dinamikanya kita meminta ke pusat namun keputusan ada di mereka. Batas transfer digariskan tanggal 31 Desember. Kita juga tidak tau apa ditransfer atau tidak namun sejauh ini tidak ada kabar. Makanya pihak kami tidak bisa mengatakan tidak ada uang. Bagaimana kalau dana itu masuk, tentunya kami akan di salahkan. Kenapa tidak di kabarkan, karena ketidakpastian transfer tentunya," tuturnya.
Setelah RDP sempat berjalan alot, akhirnya Ketua DPRK Abdya Roni Guswandi menyerahkan stempel 152 desa kepada Ketua APDESI Abdya Venny Kurnia yang sempat diserahkan oleh masing-masing Keuchik pasca unjuk rasa kemaren sebagai bentuk protes tidak cairnya ADG.
"InsyaAllah, pelayanan di desa-desa akan berjalan sebagaimana mestinya," singkat Venny. (Zal)