Realitasonline.id - Abdya | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) Roni Guswandi alias Abi Roni mendesak Pj Bupati Sunawardi untuk segera memproses pencairan Alokasi Dana Gampong (ADG) tahap II dan II untuk 152 Desa (Gampong) dalam kabupaten setempat.
"Kita meminta Pj Bupati segera mencari solusi agar proses pencairan ADG reguler tahap II sebesar 40 persen dan III sebesar 20 persen bisa segera dituntaskan dalam akhir tahun ini," kata Abi Roni kepada wartawan, pasca aksi unjuk rasa yang digelar seribuan aparatur di Abdya, semalam.
Kata Abi Roni, aksi demontrasi seluruh aparatur desa Abdya ke kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) itu merupakan buntut akibat tidak ada kejelasan jawaban Pj Bupati terkait pencairan ADG 2024.
Bahkan sejumlah Keuchik menyatakan mogok pelayanan selama proses tuntutan mereka belum ada kejelasan. Jika ini terus dibiarkan maka pelayanan terhadap masyarakat ditingkat desa akan terhambat.
Yang ditakutkan lagi, kata Abi, apabila lumpuhnya pelayanan publik tingkat desa tentu ini akan menjadi tanggungjawab besar Pj Bupati Sunawardi sehingga sudah seharusnya permasalahan ini secepatnya harus dicari jalan keluar.
"Tadi kita juga mendapat kabar bahwa seluruh kepala desa sudah mengembalikan stempel desa ke Pak Pj Bupati, tentu permasalahan ini jangan dianggap remeh dan sampai berlarut - larut. Sekali lagi kita desak Pj Bupati segera selesai masalah ini," ungkapnya.
Baca Juga: Buka Pospedasu IX Tahun 2024 di Ponpes Ar-Raudlatul Hasanah, Pj Gubernur Sumut Ingatkan Hal ini
Abi juga mengaku, sebelum terjadi aksi demontrasi pada hari ini, para perwakilan keuchik juga sudah mendatangi kantor BPKD untuk berjumpa Kepala BPKD, Fakhruddin dengan tujuan supaya segera menyelesaikan permasalah ADG desa.
"Sayangnya tidak ada solusi, kemudian para perwakilan keuchik berjumpa dengan saya di ruangan ketua DPRK guna mencari solusi bagaimana mencari jalan keluar terkait permasalahan ADG dimaksud," jelasnya.
Berikutnya Abi Roni langsung menjumpai Pj Bupati untuk meminta waktu beraudiensi dengan para keuchik supaya permasalahan ADG tahap II dan III segera selesai.