Hujan Deras, Jembatan Alue Rambot Ambruk, Ketua DPRK Abdya Minta BPBK Perbaiki secara Darurat: Bangun Barru Tahun 2026

photo author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 13:37 WIB
Ketua DPRK Abdya Roni Guswandi (baju batik) didampingi Plt Sekda Abdya Rahwadi meninjau lokasi jembatan putus di Alue Rambot Kecamatan Lembah Sabil, Rabu (5/3/2025)
Ketua DPRK Abdya Roni Guswandi (baju batik) didampingi Plt Sekda Abdya Rahwadi meninjau lokasi jembatan putus di Alue Rambot Kecamatan Lembah Sabil, Rabu (5/3/2025)


Realitasonline.id - Abdya | Ketua DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi meminta Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) untuk segera mengusulkan perbaikan jembatan penghubung dua desa di Alue Rambot, Kecamatan Lembah Sabil masuk dalam perencanaan tahun 2026.

"Untuk sementara, kita sudah meminta BPBK menangani secara darurat agar bisa dilintasi warga. Kalau mengenai perbaikan atau bangun baru nanti akan kita kawal usulannya pada tahun 2026 mendatang," kata Abi Roni (sapaan akrab Ketua DPRK) didampingi Plt Sekda Abdya Rahwadi AR juga Kepala Dinas PUPR, Alfian Liswandar ST dan Kalak BPBK Armayadi dilokasi kejadian, Rabu (5/3/2025).

Meski penanganan secara darurat, Ketua DPRK Abdya Abi Roni, proses pembuatannya juga harus maksimal. Paling tidak, bisa dilintasi roda empat kecuali sejenis truk barang atau pasir baru tidak boleh melintas.

"Pada titik patahan jembatan itu, akan ditimbun menanggunakan material kerikil sungai. Kemudian, diatasnya akan dialasi papan untuk pelintasan kedendaraan," terang Abi Roni yang juga turut disaksikan warga setempat.

Baca Juga: Simpan 2 Bungkus Ganja, Pria 17 Tahun di Aceh Dibekuk Polres Abdya

 

Sementara itu, Plt Sekda Abdya Rahwadi atas nama Bupati Abdya mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut untuk dikaji kembali mengenai teknis pembangunannya.

"Atas nama pemerintah daerah, kita akan berupaya semaksimal mungkin dan secepatnya dalam memberikan penanganan terhadap infrastruktur akses warga yang rusak akibat bencana. Dan ini merupakan langkah cepat pak Bupati dalam 100 hari kerjaannya," tuturnya.

Rahwadi juga menyatakan kalau jembatan tersebut mesti dilakukan perbaikan dan dibangun baru dengan konsep tanpa pilar tengah agar tiang penyangga itu tidak menjadi tempat menumpuknya material sungai yang justru berimbas pada kerusakan badan jembatan.

"Semoga saja tahun 2026 nanti jembatan ini bisa segera di bangun baru," demikian tandasnya.

Baca Juga: Program Desa BRILian 2025 BRI Kembali Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Kadis PUPR Abdya, Alfian Liswandar memperkirakan kalau untuk pembangunan jembatan itu memakan dana lebih kurang Rp.5-6 miliar. Dimana, tidak ada lagi tiang penyangga atau pilar pada jembatan tersebut. Tentunya, abudmen juga harus dibangun baru. Bahkan ketahanan jembatan itu juga sudah tidak layak lagi.

"Pilar tengah jembatan memang sudah patah, tentunya tidak akan mampu bertahan lama lagi. Nanti segera kita usulkan pada tahun 2026 agar akses warga kembali normal," tandasnya.

 

Diinformasikan, jembatan penghubung dua desa di Alue Rambot Kecamatan Lembah Sabil ambruk diterjang arus air pasca hujan deras pada Rabu (5/3/2025) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB

Terpopuler

X