JKN Tanggung Semua Biaya Sindrom Nefrotik Untuk Cuci Darah

photo author
- Jumat, 14 Maret 2025 | 22:02 WIB
Perawatan rutin terhadap Hemodialisa (HD) di ruang perawatan. (Realitasonline.id/Dok)
Perawatan rutin terhadap Hemodialisa (HD) di ruang perawatan. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - LANGSA | Sindrom Nefrotik, salah satu jenis penyakit ginjal pada anak-anak dan orang dewasa.

Awal terjadinya terjadinya kerusakan pada ginjal disebabkan kadar protein di dalam urine meningkat.

Maka dengan tingginya kadar protein tersebut disebabkan oleh kebocoran pada bagian ginjal berfungsi menyaring darah (glomerulus).

Baca Juga: Korupsi Dana Desa Kades Tanjun Garbus II Ditahan Kejari Deli Serdang

Salah satu pengobatan penyakit kronis banyak digunakan, tindakan Hemodialisa (HD), atau disebut cuci darah bagi pasien yang mengalami Sindrom Nefrotik.

Adapun untuk pengobatan masalah Ini biaya diperkirakan, Jutaan Rupiah untuk satu kali tindakan.

Namun begitu, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir, memberikan harapan kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya yang besar.

Baca Juga: Buka Puasa Bersama Kemenag, Bupati Langkat Ondim Ajak Tingkatkan Keimanan dan Kepedulian

Oleh karenanya, dengan hadirnya Program JKN sangat dirasakan masyarakat, khususnya bagi peserta JKN yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara rutin.

Dikatakan Aldya Dwi Rizky Hasibuan (25), sebagai warga Kota Langsa. Kehadiran Program JKN, saat menjadi penyelamat untuk membantu menjalani prosedur cuci darah secara rutin.

“Gejala awalnya terjadi pembengkakan di perut, demam dan sempat muntah darah juga. Setelah saya melakukan pemeriksaan, saya divonis syndrom nefrotik atau kebocoran pada ginjal yang membuat saya harus melakukan cuci darah setiap minggu. Mulai cuci darah pad tahun 2020 dan seminggu menjalani dua kali cuci darah, yakni pada hari Senin dan Kamis,” kata Aldya, Rabu (12/03/2025).

Diakuinya, dirinya sangat beruntung setelah pemerintah menghadirkan JKN dan pada tahun yang sama, ia mengidap gagal ginjal.

Baca Juga: Dukung Kapolda Whisnu Hermawan Berantas Narkoba, Ketua SMSI Sumut: Kuatkan Komitmen!

Seiring pula sudah menjadi peserta JKN aktif, maka terlindunglah dengan JKN dari ketidak pastian biaya berobat.

Jikalau pengobatan cuci darah ini tidak dijamin oleh Program JKN, tidak tahu entah berapa banyak biaya harus dikeluarkan saat itu, ungkap Aldya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X