Realitasonline.id - Abdya | Dari sektor pertanian padi, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) merupakan salah satu lumbung pangan di Provinsi Aceh bahkan menjadi penyangga pangan di pantai barat selatan Aceh (Barsela).
Dengan demikian, Bupati Abdya, Safaruddin dan Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS resmi menandatangani kesepakatan dan menjalin kerja sama terkait penyediaan dan distribusi beras medium dan premium pada tahun 2026 mendatang.
Hal itu disepakati melalui penandatanganan MoU yang berlangsung di Pendopo Bupati Abdya, tepatnya Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Jumat (31/10/2025) sore.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya, Hendri Yadi, yang ikut hadir dalam penandatanganan tersebut menyampaikan, bahwa kerja sama ini akan dilaksanakan pada tahun 2026 terkait penyediaan beras medium dan premium untuk dipasok ke Kabupaten Aceh Selatan.
Menurut Hendri, hal ini sudah sangat pantas, mengingat Kabupaten Abdya merupakan salah satu daerah lumbung pangan Provinsi Aceh dan penyangga pangan kabupaten/kota untuk wilayah barat selatan Aceh.
"Sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan di wilayah barat selatan Aceh, kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi antar kabupaten untuk memperkuat ketahanan pangan," kata Hendri.
Dalam MoU dengan Kabupaten Aceh Selatan ini, sebut Hendri, mereka mengharapkan kepada Pemerintah Abdya untuk menyediakan beras sebanyak 300 ton per tahun demi l menjaga ketahanan pangan di kabupaten Aceh Selatan.
"InsyaAllah kita siap, dan mampu untuk kita sediakan," kata Hendri.
Sebab, lanjut Hendri, dalam jangka satu kali musim tanam, Kabupaten Abdya surplus beras dengan produksi gabah kering panen (GPK) mencapai 50 ribu ton.
"Apabila sudah jadi beras, lebih kurang menghasilkan 27 ribu ton dengan rendamen 52 persen. Itu masih dalam satu musim tanam, apalagi kita di Abdya dua musim tanam dalam setahun," sebut Hendri.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Pemkab Abdya Buka Pegelaran Seni Budaya dan UMKM Expo