Irigasi, Jalan, Jembatan Hancur Kerugian Bencana Banjir Bireuen Aceh Hampir Rp1 Triliun Lebih

photo author
- Sabtu, 29 November 2025 | 12:52 WIB
Antrean BBM di SPBU Juli yang mengular satu kilometer. (Realitasonline.id/AJ)
Antrean BBM di SPBU Juli yang mengular satu kilometer. (Realitasonline.id/AJ)

Realitasonline.id - BIREUEN l Kerugian akibat bencana banjir yang meluluhlantakkan Bireuen Aceh sejak Rabu malam (26/11/2025) diperkirakan mencapai Rp1 Triliun lebih.

"Kalau kerugian, menurut saya, ya, satu Triliun lebih, mungkin mendekati angka dua triliun,"kata Bupati Bireuen, Haji Mukhlis, Jumat malam (28/11/2025).

Ditanya wartawan di Meuligoe Bireuen, Bupati Bireuen, Haji Mukhlis yang didampingi Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, menyebutkan bencana banjir yang terjadi sejak Rabu (26/11/2025) malam selain merusak sarana umum seperti irigasi, jalan, jembatan, juga menghancurkan rumah penduduk dan areal persawahan.

Baca Juga: Banjir di Aceh Tamiang Terjang 4 Kecamatan, 9.274 Jiwa Mengungsi, LTKL: Kondisi Darurat, Butuh Pemantauan Publik!

"Yang paling parah sepanjang aliran sungai Krueng Peusangan.Tujuh jembatan hancur, jembatan rangka baja, dan 2 jembatan gantung di atas sungai itu, hancur. Sampai saat ini Bireuen ke Lhokseumawe putus, ke Bener Meriah dan Takengon juga tidak bisa dilalui,"sebutnya.

Bupati Haji Mukhlis bersama Tim telah turun ke hampir semua lokasi terdampak bajur.

Kata dia, sawah masyarakat di kawasan Kuala Cerapa Kecamatan Kutablang dan Kecamatan Jangka rusak tertimbun lumpur. Padahal, sebut Bupati Haji Mukhlis, padi di kawasan tersebut hanya dua hari lagi panen.

"Ini (kerusakan sawah) bukan saja di Kecamatan Kutablang dan Jangka, di kecamatan lain juga hancur,"sebutnya.

Baca Juga: Hantam Kabupaten Aceh Selatan, Tim Gabungan Selamatkan Warga dari Serangan Banjir di Desa Desa Seuneubok

Ditanya tentang hal menangani warga yang masih terkurung, sebut Haji Mukhlis, kendalanya akses ke lokasi, sebab banyak jalan yang rusak dan ekses komunikasi pun belum normal.

"Seperti ke daerah Tanjong Beuridi dan Leubu dan beberapa daerah lain masih terhambat. Tapi terus kami upayakan,"sebutnya.

Bupati Bireuen, H Mukhlis (topi putih) memimpin rapat penanganan bencana banjir di Bireuen. (Realitasonline.id/AJ)
Bupati Bireuen, H Mukhlis (topi putih) memimpin rapat penanganan bencana banjir di Bireuen. (Realitasonline.id/AJ)

Sumber Realitasonline.id lainnya, menyebutkan di beberapa daerah masyarakat tidak mendapatkan air bersih. Hal ini selain karena belum normal jaringan listrik juga akibat tidak berfungsi jaringan PDAM Krueng Peusangan.

Begitu pula bahan pokok berupa ikan segar, telur, cabai dan beberapa jenis lainnya sudah tidak ditemukan lagi di pasar.

"Telur dijual Rp6000 satu butir. Itupun sudah langka di pasar,"sebut warga Bireuen Meunasah Dayah Kecamatan Kota Juang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X