Nagar Raya – Realitasonline.id| Pemkab Nagan Raya mengambil sikap tegas terkait dengan penebangan kayu ilegal di kawasan hutan di Desa Kila dan Kandeh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya Aceh yang dilakukan secara besar-besaran.
Pemkab Nagar Raya melaporkan hal ini ke KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan APH (aparat penegak hukum) yakni Polda Aceh dan Polres Nagan Raya serta Gubernur Aceh dan Dinas Kehutanan Aceh.
“Pemkab Nagan Raya masih menunggu hingga Senin (31/7/2023) supaya diperlihatkan surat oleh pihak yang mengaku sudah mengantongi izin,” kata Camat Seunagan Timur Salvinar Evi, Sabtu (29/7/2023).
Baca Juga: Hadiri Hari Anak Nasional 2023, Ini Pesan Bupati Asahan
Langkah tegas Pemkab Nagan Raya setelah pada beberapa hari lalu tim Pemkab Nagan Raya turun ke Desa Kila dan Kandeh.
Dari laporan warga bahwa saat ini sedang dilakukan penebangan secara besar-besaraan sejumlah pohon besar dengan target areal seluas 500 hektare.
“Anehnya balok tim hasil tebang itu dibawa ke Kota Medan Sumatera Utara lewat jalur darat,” katanya.
Baca Juga: Awas! Ini Bahaya Tidur Waktu Sore Jelang Magrib, Dilarang Islam dan Medis
Laporan lain diperoleh juga izin dikantongi oleh seseorang dan bekerja sama dengan pihak perusahaan di Kota Medan.
“Persoalan ini perlu diusut tuntas,” katanya.
Truk Terbalik
Informasi diperoleh Camat Seunagan Timur Nagan Raya bahwa truk kayu ada membawa balok kayu tim. "Dari laporan anggota kita dari Kila dan Kandeh Seunagan Timur, truk kayu itu terbalik di jalan nasional dan diduga karena kelebihan tonase," sebutnya.
Baca Juga: 70 Ribu Masyarakat Banten Alami Penyakit Kelebihan Lemak, Sebenarnya Apa Penyebab Obesitas?
Truk itu terbalik di kawasan Tadu Raya Nagan Raya yang menurut kabar pada Sabtu (29/7/2023) dini hari.
