LIRA Desak Poles Agara Tangkap Mafia Pupuk Yang Menjual Melebihi Harga HET

photo author
- Senin, 14 Agustus 2023 | 16:40 WIB
Bupati LIRA Aceh Tenggara M Saleh Selian saat di konfirmasi Realitasonline.id (Realitasonline.id/sd)
Bupati LIRA Aceh Tenggara M Saleh Selian saat di konfirmasi Realitasonline.id (Realitasonline.id/sd)

 

Kutacane - Realitasonline.id | Polimik harga pupuk urea bersubsidi belum terselesaikan di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), bahkan saat ini pasaran harga pupuk urea bersubsidi di wilayah Kutacane melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Harga pupuk urea bersubsidi yang dikeluarkan pemerintah HET-nya sebesar Rp112.500 per sak, tapi para kelompok tani di kios pengencer di wilayah Kecamatan Darul Hasanah, Ketambe, Babul Makmur, Lawe Sumur dan Lawe Sigala-gala, masih menebus antara Rp150- Rp180 ribu per sak.

Pemasaran pupuk bersubsidi masih dikuasai distributor di wilayah kecamatan tersebut, seperti CV. RE Tani, distributor CV. Rian Tani dan distributor CV. Saudara Kembar. Namun sampai saat ini, aparat penegak hukum (APH) setempat terkesan tidak bertindak.

Baca Juga: Perlu Tahu Lokasi Posko Kampung Bebas Narkoba Diresmikan Polres Labuhanbatu

"Padahal dampak dari tingginya harga pupuk bersubsidi itu, langsung dirasakan petani, karena harga pupuk urea eceran dipasaran mencapai Rp150-Rp 180 ribu per sak," ungkap salah seorang petani Darul Hasanah.

Hal senada disebutkan aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) M. Saleh Selian kepada realitas pada Senin (14/8/2023) dan mendesak jajaran Mapolres Aceh Tenggara segera menangkap mafia pupuk urea bersubsidi di wilayah Aceh Tenggara tanpa tebang pilih.

Karena, lanjutnya, sejauh ini masyarakat sudah terlalu disiksa, dengan harga pupuk dijual distributor dan kios pengencer, di wilayah Kecamatan yang melebihi HET dikeluarkan pemerintah.

Baca Juga: Kapolres Bersama Forkopimda Dampingi Wagubsu Musa Rajekshah Kunker di Padangsidimpuan

Terjadinya penjualan pupuk urea bersubsidi diatas HET, katanya, seolah-olah ada pembiaran dari APH, sehingga para distributor dan kios pengencer berani menaikkan harga pupuk urea bersubsidi tersebut, "jangan pura-pura tidak tahu tentang kondisi sebenarnya harga pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Aceh Tenggara," ujar Saleh.

Dia menyebutkan, ada dugaan kuat bahwa para distributor CV. RE Tani ini milik anggota DPRK, distributor CV. Rian Tani dan distributor CV. Saudara Kembar itu semua mempunyai beking yang kuat, sehingga mereka tidak takut menjual harga pupuk urea bersubsidi di wilayah binaannya melebihi HET. " Harusnya supremasi hukum ditegakkan di Bumi Sepakat Segenap ini," tandasnya.

Baca Juga: Tim Gabungan Polres Padangsidimpuan Gelar Patroli Presisi Tingkatkan Kamtibmas

Saleh juga berharap Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Aceh Tenggara, segera melakukan koordinasi dengan pihak Pupuk Indonesia (PI) untuk mencabut izin distributor yang nakal, "Jangan bermain dalam permainan, sehingga petani yang jadi tumbal dari mafia bisnis pupuk urea bersubsidi," beber Saleh. (sd)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X