Realitasonline.id. | Independensi adalah pilar utama yang mendefinisikan eksistensi dan harga diri sebuah organisasi, termasuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Bagi HMI, independensi bukan sekadar prinsip, tetapi sebuah nilai yang harus dijaga dan dipertahankan dengan sepenuh hati.
Independensi adalah harga diri HMI yang tidak boleh digadaikan oleh kepentingan apa pun, apalagi oleh godaan politik praktis yang merusak martabat organisasi.
Ada dua aspek utama yang perlu ditekankan dalam menjaga independensi HMI: “independensi etis” dan “independensi organisatoris”. Keduanya saling terkait dan menjadi dasar bagi keberlanjutan HMI sebagai organisasi yang berkomitmen pada idealisme dan perjuangan umat.
Independensi Etis: Kepribadian yang Utuh
Independensi etis berkaitan dengan keutuhan pribadi setiap anggota, terutama mereka yang memegang jabatan strategis, seperti Ketua Umum HMI Cabang.
Seorang Ketua Umum tidak hanya dituntut untuk menjadi pemimpin organisasi, tetapi juga seorang teladan dalam menjaga integritas pribadi.
Di hadapan masyarakat, ia adalah representasi dari nilai-nilai yang dipegang oleh HMI.
Ketika seorang pemimpin HMI terlibat dalam praktik politik praktis atau manipulasi kekuasaan demi kepentingan pribadi atau kelompok, maka ia telah melanggar independensi etis, bahkan harga dirinya sebagai pribadi dan pemimpin.
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru China 2025, Kapolres Purbalingga bersama Dandim Pantau Pengamanan Ibadah Imlek
Seorang Ketua Umum yang mempertaruhkan etika demi keuntungan politik praktis akan merusak citra HMI di mata publik.
Ini adalah pelanggaran terhadap prinsip etika yang harus dijunjung tinggi oleh setiap anggota HMI, terlebih lagi oleh mereka yang memegang posisi tertinggi dalam organisasi.
HMI sebagai salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia memiliki peran strategis dalam menjaga idealisme, kemandirian, dan komitmen perjuangan umat.
Dalam dinamika politik nasional yang kerap penuh intrik dan kepentingan pragmatis, independensi menjadi pilar utama yang harus dijaga dengan kokoh.