aceh

Misi Peukong Agama, Bupati Safaruddin Ngopi Pagi Sajan Teungku di Abdya

Minggu, 13 April 2025 | 13:30 WIB
Bupati Abdya Safaruddin melaunching salah satu program 100 hari kerja dengan ngopi sajan Teungku yang berlangsung di Caffe Mega Kupi Blangpidie, Minggu (13/4)

 

Realitasonline.id - Abdya | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin resmi melaunching kegiatan Ngopi Sajan Teungku dalam bentuk Pengajian Rutin di Warung Kopi yang berlangsung di Mega Kupi, Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie, Minggu (13/4/2025) pagi.

Ngopi pagi bersama para tokoh ulama, pimpinan dayah dan Tengku (ustadz) di Abdya itu, merupakan salah satu kegiatan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Safaruddin - Zaman Akli yang dikemas dalam program Peukong Agama dengan misi "Malem."

Program yang digagas oleh pasangan Arah Baru Abdya Maju ini bertujuan untuk memperkuat aqidah dan membahas berbagai permalasahan keagamaan yang terjadi di tengah masyarakat modern sekarang ini.

Baca Juga: SMAN 2 Lubuk Pakam Gelar Halalbihalal, Tepung Tawar Haji dan Melepas Guru Purna Tugas

 

Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari semangat Pemerintah Kabupaten Abdya dalam memperkuat penerapan Syariat Islam di daerah yang berjuluk Bumoe Breuh Sigupai ini.

Selain Bupati Safaruddin, kegiatan ngopi pagi penuh hangat itu, juga turut dihadiri Wakil Bupati Zaman Akli, dan diikuti oleh para pimpinan Dayah/Pondok Pesantren dalam Kabupaten Abdya, Asisten, para kepala SKPK, Ormas Islam dan OKP, serta masyarakat umum.

Pada kegiatan ini, bertindak sebagai narasumber yakni, Bupati Safaruddin, Wakil Bupati Zaman Akli, Tgk Azhar (Abati), Abu Irfan. Mereka didampingi oleh Guree Tgk. Salman (Abon Paya Laot), dan Tgk Muhammad Maimun.

Baca Juga: Asfi Zahra Siswi MAN 2 Model Medan Anak Buruh Harian Lulus SNBP Kedokteran USU, di MAN Tempuh Pendidikan Cuma 2 Tahun

Dalam kegiatan ini, Tgk Azhar (Abati) mengupas tentang hikmah dan makna dari surat Alfatihah. Disamping itu, juga turut diskusikan berbagai permasalahan, terutama penyakit sosial yang terjadi di tengah masyarakat mulai dari praktik judi online (Judol), seks bebas (LGBT), dan hal-hal yang mengganjal di tengah masyarakat.

Bupati Abdya Safaruddin, mengatakan bahwa hadirnya program tersebut, setelah ia melihat bisnis warung kopi (warkop) atau cafe di Kabupaten Abdya berkembang sangat pesat.

Namun, lanjutnya, para pengunjung hanya duduk menikmati makanan dan minuman, menghabiskan waktu dengan sia-sia.

“Oleh karenanya, diwajibkan kepada owner warung kopi atau cafe untuk melakukan kegiatan keagamaan berupa pengajian atau tausiyah di warung kopi atau cafenya dengan konsep "Ngopi Sajan Teungku" secara rutin, minimal seminggu sekali setelah shalat subuh. Sehingga akan mewujudkan nuansa cafe yang islami,” ujar Bupati Safaruddin.

Kegiatan ini, tambah Safaruddin, boleh dilakukan secara bergiliran antar warung kopi atau cafe. Ia berharap kepada Keuchik untuk melakukan pengawasan tentang kegiatan tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB