advertorial

GEBRAKAN WALIKOTA PEKANBARU: MULAI DARI PENURUNAN PARKIR, PERSAMPAHAN, INFRASTRUKTUR DAN SOSIAL KEMASYARAKATAN

Rabu, 3 September 2025 | 15:20 WIB
Wali Kota Pekanbaru dalam upaya perbaaikan infrastruktur. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - PEKANBARU | Genap 100 hari sejak dilantik pada 20 Februari 2025, pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAn), menunjukkan gebrakan nyata dalam memimpin ibu kota Provinsi Riau.

Program 100 hari kerja kepala daerah, merupakan salah satu cara menunjukan pemerintah merealisasikan program dan janji politiknya.
Pada masa pemerintahan Wali Kota (Wako) Pekanbaru - Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, Agung Nugroho-Markarius Anwar, telah meluncurkan berbagai kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

Mulai dari penurunan tarif parkir, perbaikan jalan berlubang, penanganan banjir, penanganan persoalan sampah, penertiban tiang reklame, Pekanbaru cinta alquran, Inovasi Layanan Administrasi Kependudukan Keliling di Kota Pekanbaru dan masih banyak yang lainnya.

Penurunan Tarif Parkir : Komitmen Pemerintah Kota Pekanbaru untuk masyarakat
Sebagai wujud nyata komitmen dalam menghadirkan kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat. Pemerintah Kota Pekanbaru secara resmi menurunkan tarif parkir tepi jalan umum terhitung mulai tanggal 20 Februari 2025. Kebijakan penurunan tarif ini diatur melalui Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Peninjauan Tarif Retribusi Jasa Umum atas Pelayanan Parkir di Tepi JalanUmum.

"Langkah ini dilakukan untuk memastikan pelayanan parkir di Kota Pekanbaru menjadi lebih tertib, terjangkau, dan memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi masyarakat," ujar Agung Jumat (30/5).

* Prioritas Pembangunan: Upaya berkelanjutan perbaikan jalan di Kota Pekanbaru

Sebagai wujud komitmen yang kuat dalam menangani permasalahan infrastruktur, khususnya perbaikan jalan rusak yang menjadi keluhan utama masyarakat, Pemerintah Kota Pekanbaru menetapkan perbaikan jalan sebagai prioritas utama.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, hingga saat ini tercatat sebanyak 2.308 titik jalan berlubang di berbagai wilayah kota. Dalam rangka mempercepat penanganan, pemerintah telah berhasil memperbaiki sebanyak 533 titik jalan, yang berarti sekitar 23,09% dari total permasalahan jalan telah terselesaikan secara terukur dan bertahap.

"Pemerintah Kota Pekanbaru menegaskan bahwa proses perbaikan infrastruktur jalan akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan tetap memperhatikan skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah, demi meningkatkan kenyamanan, keselamatan, serta mobilitas seluruh lapisan masyarakat di Kota Pekanbaru," tambah Agung.

*Pekanbaru Cinta Al-Quran

Pekanbaru Cinta Alquran merupakan program Pemerintah Kota Pekanbaru yang bertujuan menciptakan generasi cinta Al-Quran dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Melalui pembinaan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah, tempat kerja, hingga masyarakat umum. Program ini diharapkan dapat membentuk generasi yang tidak hanya mahir membaca Al-Quran, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas menjadi faktor kunci dalam mewujudkan pembudayaan Al-Quran di Kota Pekanbaru.

Inovasi pangan murah dan terjangkau di Pakanbaru. (Realitasonline.id/Dok)

*Mobil AMAN (Administrasi Mudah, Amanah, dan Nyaman) : Inovasi Layanan

Administrasi Kependudukan Keliling di Kota Pekanbaru
Mobil AMAN adalah inovasi layanan administrasi kependudukan keliling yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan tanpa harus datang ke kantor pemerintahan. Layanan ini menyediakan kemudahan akses pengurusan berbagai dokumen administrasi, seperti perekaman dan pencetakan KTP elektronik (KTP-el), Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), serta akta kelahiran, perkawinan, kematian, dan surat pindah dalam format PDF.

Selain itu, layanan ini juga mencakup aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). "Dengan konsep jemput bola, Mobil AMAN secara aktif menjangkau masyarakat di daerah terpencil atau wilayah dengan akses terbatas, sehingga meningkatkan kesadaran dan memudahkan pengurusan administrasi kependudukan bagi masyarakat," sebut Agung lagi.

Halaman:

Tags

Terkini