Realitasonline.id - PEMATANGSIANTAR | Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi SH MKn memerintahkan Sekretaris Daerah Junaedi A Sitanggang SSTP MSi untuk menjalin komunikasi dari hati ke hati dengan pedagang sehingga proses relokasi ke tempat baru berjalan kondusif, lancar dan memberi rasa nyaman, aman, damai ke semua pihak.
Sekda Junaedi saat mengunjungi pedagang, mendengar banyak masukkan dari pedagang dan siap merumuskan hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk menempati lokasi relokasi yang baru.
“Tadi ada pedagang bertanya tentang toilet, nanti kita pasti sediakan. Kemudian terkait pemindahan, juga sudah kita sediakan trolly sorong untuk mengangkut barang dagangan,” kata Junaedi.
Baca Juga: Jelang HUT ke-80 TNI di Medan, Kodam I/BB Ajak Warga Meriahkan Bersama di Lapangan Merdeka
Para pedagang eks Gedung IV Pasar Horas yang selama ini berjualan di pinggir Jalan Merdeka, berangsur-angsur bersedia pindah atau bergeser di Jalan Merdeka Bawah. Relokasi para pedagang tersebut merupakan langkah pemerintah dalam upaya perobohan Gedung IV Pasar Horas pasca terbakar pada tahun lalu.
Junaedi bersama Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) Bolmen Silalahi dan sejumlah pimpinan OPD terkait, berjalan menyusuri lorong lapak berjualan dan berinteraksi langsung dengan pedagang.
Junaedi melakukan pendekatan persuasif kepada pedagang yang awalnya masih bimbang karena khawatir nantinya mereka terlantar di lapak baru. Ia pun berusaha meyakinkan para pedagang. Salah satunya, memastikan ketersediaan listrik dan air di lapak baru.
Diterangkan Junaedi, setelah para pedagang direlokasi, maka Gedung IV Pasar Horas ditutup untuk mempermudah proses pembongkaran. Nantinya, setelah gedung dirobohkan dan dibersihkan, maka para pedagang bisa berjualan di lahan eks Gedung IV.
"Jadi setelah gedung diratakan, maka paling lama akhir November pedagang kembali berjualan ke dalam," tutur Junaedi.
Junaedi juga memastikan, paling lama Selasa (30/9/2025) para pedagang sudah bisa pindah.
Setelah mendengarkan penjelasan Junaedi, para pedagang merasa puas dan tidak khawatir lagi. Mereka kompak dan setuju untuk pindah ke lapak baru, Selasa (30/9/2025).
"Syukurlah sudah mendapat penjelasan dari Bapak Sekda, dan kami tidak khawatir telantar lagi," ujar seorang pedagang.