Dengan fungsi-fungsi tersebut, TPID diharapkan dapat membantu pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi di wilayahnya dan menjaga stabilitas perekonomian secara nasional.
Dalam perjalanannya, sejumlah upaya dilakukan oleh Pemkab Sergai untuk mengendalikan inflasi di daerah. Yang pertama dengan menggiatkan Gerakan Belanja Kebutuhan Harian di Pasar Rakyat atau Grebek Dahsyat.
Dipenghujung tahun 2022 lalu, Bupati Darma Wijaya saat mengunjungi Pasar Rakyat Sei Rampah menjelaskan, jika Grebek Dahsyat merupakan program yang mendorong masyarakat untuk lebih aktif bertransaksi di sentra perekonomian kerakyatan seperti pasar rakyat.
Menurutnya ekonomi daerah sangat dipengaruhi transaksi perekonomian yang fondasinya ekonomi kerakyatan. Dalam Grebek Dahsyat ini Bupati bahkan menginstruksikan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti kegiatan Grebek Dahsyat. Bukan sekadar instruksi, kegiatan belanja di pasar rakyat ini dibuat dengan sistematis berdasarkan jadwal.
Tiap OPD diminta mengerahkan para personilnya untuk membeli berbagai kebutuhan harian di pasar rakyat di jadwal yang sudah ditentukan dan minimal jumlah pembelian yang juga telah ditetapkan.
Untuk meningkatkan partisipasi ini, Pemkab Sergai lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) membuat inovasi berupa daftar kehadiran yang juga memuat data diri serta kegiatan transaksi menggunakan barcode.
Selain Grebek Dahsyat, TPID Kabupaten Sergai juga menggiatkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP). Disadari oleh banyak pihak, ketersediaan pangan di suatu daerah akan sangat memengaruhi laju inflasi.
Maka dari itu diperlukan serangkaian langkah yang tepat untuk memastikan kestabilan stok pangan utama benar-benar terjamin. Gernas PIP didukung oleh berbagai program dan kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan produksi pangan, mengurangi ketergantungan impor, memperbaiki infrastruktur dan distribusi pangan, serta menjaga ketersediaan stok pangan di seluruh wilayah Indonesia.