Realitasonline.id | Tahnik atau memberi kurma pada bayi yang baru lahir adalah salah satu sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Hal ini, belakangan ini sering dilakukan oleh berbagai umat Islam di Indonesia.
Pakar kesehatan, dr Zaidul Akbar mengungkapkan jumlah kurma yang dipakai dalam melakukan tahnik pada bayi.
Baca Juga: Surah An Nas : Ternyata Setan Tersembunyi Untuk Memengaruhi Manusia
Dikatakan oleh dr Zaidul Akbar dirinya menggunakan kurma sedikit, lalu memberikannya pada bayi.
"Sedikit saja, kalau saya cuman satu, sedikit saja," ucap dr Zaidul Akbar dilansir dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official.
"Bapaknya atau orang yang sholeh. Kalau nggak bawa aja ke kyai atau ustaz dengan membawa kurma," sambungnya.
Baca Juga: Mimpi Bertemu Orang Yang Sudah Meninggal, Pertanda Apa?
dr Zaidul Akbar juga mengatakan bahwa kurma yang baik digunakan dalam menahnik seorang bayi ialah menggunakan kurma Nabi.
"Nanti ambil kurma, bapak tadi mengunyah atau tentu membuang bijinya dikunyah sampai lunak dan melumer dengan enzimkan, air ludahnya si bapaknya tadi diambillah dan dikeluarkan dari mulut si bapak tadi, taruh di tangan lalu letakkan di langit-langit bayi tersebut," ujar dr Zaidul Akbar.
Dalil melaksanakan tahnik pada bayi baru lahir disebutkan dalam hadis riwayat Muslim nomor 2147, Aisyah berkata:
Baca Juga: Ceramah Ustaz Adi Hidayat tentang Cinta, Bisa Jadi Sebab Masuk Surga
Artinya:"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah didatangkan anak kecil lalu beliau mendoakan mereka dan menahnik mereka."
Selain menahnik bayi baru lahir, terdapat pula sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam lainnya yang bisa dilakukan pada bayi baru lahir.