Realitasonline.id | Muhammadiyah sudah tetapkan Idul Fitri, Jumat depan (21/4/2023). Biasanya Emak di rumah dalam menyambut Idul Fitri membuat kue Lebaran. Kembang goyang pasti nggak ketinggalan.
Tapi, tahukah kita asal-usul kembang goyang?
Bagi kebanyakan orang Jawa yang masih mempertahankan tradisi menyajikan makanan tradisional masih sering membuat camilan bernama kembang goyang.
Ternyata, kembang goyang adalah kue tradisional asal Betawi, meskipun ternyata banyak juga daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah yang membuat camilan ini sebagai camilan tradisional.
Kembang goyang sendiri mendapatkan namanya karena bentuknya yang seperti bunga dan digoreng dengan cara digoyangkan dari cetakannya di dalam minyak panas hingga terlepas dan digoreng matang merata.
Terbuat dari tepung beras, bagaimana camilan ini bisa muncul?
Kue renyah ini ternyata terinspirasi dari perhiasan yang dijadikan hiasan sanggul atau konde para pengantin Jawa.
Karena bunga yang dipasang di sanggul itu bergerak-gerak atau bergoyang, maka terlihat cantik.
Dalam perkembangannya, kembang goyang dibuat dengan berbagai warna dan berbagai varian bentuk cetakan.
Baca Juga: Ibadah Jadi Lebih Berkualitas dengan Terapkan 5 Pola Hidup Sehat saat Puasa Ramadhan, Apa Saja?
Umumnya kembang goyang disajikan sebagai kudapan menyambut para tamu yang berkunjung.
Namun, untuk beberapa daerah, bukan hanya punya sebutan berbeda tapi juga ada tujuan yang berbeda.