كَبِّرُوْا، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Artinya:"Bertakbirlah: Allah maha besar, Allah maha besar, sungguh maha besar," (Dari Al-Baihaqi, Sunan Al-Kubra, juz III: 316.
Berdasarkan kedua hadis di atas memiliki perbedaan lafaz. Lafaz pertama disebutkan takbir diucapkan tiga kali Kemudian pada lafaz kedua takbir diucapkan dua kali.
Baca Juga: Ini Sebutan yang Lebih Tepat untuk Orang yang Sudah Meninggal, bukan Almarhum?
Majelis tarjih Muhammadiyah dari muktamar tarjih XX tetap memilih penggunaan lafaz takbir dengan mengucapkan Allahu akbar dua kali.
Berdasarkan kumandangan takbir dari tuntunan nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pada ucapan takbir yang kedua Allahu Akbar kabira walhamdulillahi katsiro... Kemudian dilanjutkan dengan wa lau karihal kafirun, musyrikun dan lain-lain, seterusnya dengan la ilahaillallah wahdah... Sampai dengan wa hazamal ahzaba wahdah.
Baca Juga: PT Base Petro Internusa Bagikan Gas 3 Kg untuk Masyarakat Miskin dan Santri
Sementara itu, belum ditemukan dasar ataupun dalil secara jelas tentang tuntunan takbir dengan lafaz seperti itu tetapi ada kasus lain yang ditemukan di beberapa hadis dengan lafaz, yaitu:
عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللهِ بْنَ الزُّبَيْرِ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ الصَّلاَةِ يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ أَهْلُ النِّعْمَةِ وَالْفَضْلِ وَالثَّنَاءِ الْحَسَنِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ. [رواه أبو داود]
Baca Juga: Olahraga Bersama TNI Polri, Kapolres Tapsel: Bukti Sinergitas yang Kuat
Artinya:"Diriwayatkan dari Abi Zubair ia berkata aku mendengar Abdullah Ibnu Zubair di atas mimbar kemudian berkata apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam selesai melaksanakan salat lalu beliau membaca: La ilaaha illallahu wahdah, mukhlisina lahuddin, wa lau karihal kafirun,..." (HR. Abu Dawud). (MIF)