Realitasonline.id | Di tengah meningkatnya perubahan iklim global, ancaman kebakaran hutan semakin menjadi perhatian utama di berbagai belahan dunia.
Para ilmuwan dan ahli lingkungan mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang dampak negatif perubahan iklim terhadap kebakaran hutan.
Kebakaran hutan sering kali menghancurkan ekosistem yang berharga dan mengancam kehidupan manusia serta satwa liar.
Baca Juga: Terduga Curanmor Minta Perdamaian Ratusan Juta ke Prajurit Raider, Lantaran Ini..
Belum lama ini, Australia Barat dilanda oleh salah satu kebakaran hutan terburuk dalam sejarah negara tersebut.
Lebih dari 300.000 hektar lahan terbakar dan ribuan orang terpaksa dievakuasi dari rumah mereka. Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan iklim yang diakibatkan oleh aktivitas manusia semakin memperparah ancaman kebakaran hutan.
Baca Juga: Kades Gunung Paribuan Berang, Hutan Pinus Dideres Anggota Koptan
Negara-negara di Eropa Selatan, seperti Spanyol, Itala, dan Yunani, juga telah mengalami peningkatan drastis dalam jumlah kebakaran hutan dalam beberapa tahun terakhir.
Suhu yang meningkat, kekeringan yang berkepanjangan, dan angin kencang menjadi faktor pemicu utama terjdinya kebakaran hutan yang meluas.
Tak hanya itu, Amerika Serikat juga telah menyaksikan kebakaran hutan yang menghancurkan ribuan hektar lahan di beberapa negara bagian seperti California, Oregon, dan Colorado.
Para ahli menunjukkan bahwa perubahan iklim telah meningkatkan durasi dan itentitas musim kebakaran, menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dan dampak negatif terhadap kesehatan masyrakat.
Peningkatan kebakaran hutan yang disebabkan oleh perubahan iklim mempeburuk kerusakan lingkungan, mengurangi keanekaragaman hayati, dan mengeluarkan emisi gas rumah kaca yang lebih tinggi.
Baca Juga: Wow! Sumut Tawarkan 7 Megaproyek kepada Investor, Ada Proyek Strategis Nasional
