Realitasonline.id | Salah satu hal yang diutamakan dalam bulan Muharam adalah puasa. Bulan Muharram adalah bulan terbaik kedua setelah Ramadhan ketika hendak melakukan puasa.
Puasa yang bisa dilakukan di bulan ini adalah Puasa Tasu'a dan Asyura.
Kedua puasa tersebut merupakan puasa sunnah, yang berpahala jika mengerjakannya dan tidak berdosa apabila meninggalnya.
Baca Juga: Singapura Darurat Kasus Gagal Ginjal, Banyak Orang tidak Sadar, Begini Tanda-tandanya
Puasa Tasu'a dilakukan pada hari ke-sembilan bulan Muharram. Sementara puasa Asyura dilakukan pada hari ke-sepuluh bulan Muharram
Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari kedua puasa tersebut, khususnya puasa Asyura. Di antaranya adalah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.
Hal ini sesuai dengan Hadis Rasulullah SAW.
Baca Juga: Pertamax Green 95 Resmi Diluncurkan Baru Diluncurkan di 2 Kota Besar, Cek Harganya
Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim)
Lantas, bagaimana niat puasa Tasu'a Asyura?
Dilansir dari laman nu.or.id, niat puasa Tasu'a adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Pertamax Green 95 Resmi Diluncurkan Baru Diluncurkan di 2 Kota Besar, Cek Harganya
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta'ala.