Realitasonline.id | Membaca buku itu adalah keperluan. Kualitas berdiskusi dengan seorang pembaca buku jelas beda dengan orang yang tidak baca buku.
Kemajuan cara berfikir pemimpin yang pecinta baca buku dengan yang tidak tentu sangat berbeda. Wakil Presiden pertama Mohammad Hatta adalah pecinta buku sejati.
Zaman saat ini mencari pemimpin yang rajin membaca buku sangat sulit. Maka tak salah kalau Mohammad Hatta sebagai inspirasinya.
Baca Juga: Arsenal Juara Community Shield 2023, Kalahkan Manchester City lewat Adu Penalti
Bahkan ada kata bijak Mohammad Hatta yang menyentuh jiwa yakni "Aku Rela Di Penjara Asalkan Bersama Buku Karena Dengan Buku Aku Bebas." Semoga menambah geregetan bagi pembaca.
Mengutip dari Kemendikbud.go.id yakni, Bung Hatta telah menulis sejak usia 16 tahun hingga usia 77 tahun.
Semasa hidupnya, Bung Hatta telah menghasilkan lebih dari 800 karya tulis dalam bahasa Indonesia, Belanda maupun Inggris. Ada yang bisa bayangkan tidak gimana kecerdasan Bung Hatta.
Baca Juga: Ada 5 Materi Diujikan kepada Pembuat SIM C Terbaru Letter S, Simak Penjelasannya
Bahkan luar biasanya Bung Hatta dijuluki sebagai sosok intelektual yang gemar membaca buku. Bung Hatta diketahui punya 8000 judul buku setelah kuliah di Belanda. Itu sangat mengagumkan.
Tidak heran saat ini adalah tahun politik, banyak orang yang berbondong-bondong ingin maju sebagai Bacaleg (Bakal Calon Anggota Legislatif).
Masyarakat Indonesia sangat menantikan anggota DPR yang cerdas, baik dan visioner. Maka tak salah lah kalau Mohammad Hatta atau sering kita kenal Bung Hatta sebagai tauladannya.
Baca Juga: Bupati Radiapoh Serahkan Kendaraan Dinas Ke Panitia Pemekaran GKPS 12 Tigarunggu
Pemimpin yang bijaksana itu juga pemimpin yang cerdas. Pemimpin yang cerdas itu akan mampu mengontrol nafsu untuk tidak berbuat jahat kepada masyarakat.
Pemimpin cerdas tentunya akan lebih berkualitas dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang sangat dibutuhkan.