Tapanuli Selatan - Realitasonline.id | Matahari mulai memancarkan sinar dari ufuk Timur yang menerangi wilayah Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan yang beberapa hari diselimuti kabut dan mendung dengan sesekali mencurahkan air hujan yang cukup deras membasahi tumbuhan dan tanaman yang ada di wilayah tersebut.
Selain tanaman rambung atau ketah, tanaman Salak menjadi komoditi utana bagi warga masyarakat Angkola Barat yang telah digeluti sejak turun temurun menjadi topangan hidup bagi warga petani yang sebahagian besar menjadi harapan warga untuk mencari nafkah dari hasil berkebun Salak.
Di pagi itu, dari sebuah rumah sederhana Sahrin Harahap (47) bergegas mempersiapkan peralatannya berupa parang, cangkul dan pisau, sepatu bot dan tak lupa menyusun bontot beris bekal makanan yang sebelumnya telah dipersiapkan istrinya sebelum berangkat ke kebun salak yang jaraknya sekira 3 Kilometer dari rumahnya.
Baca Juga: Hadapi Situasi Atasi Banjir, Pemko Medan dan Kodim 0201 Bersihkan Sungai Sikambing
Setelah pamitan dengan istrinya, pria punya tiga anak ini beranjak dari rumah dengan berjalan kaki menyusuri jalan yang baru dibuka dan dibangun oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 117 Kodim 0212/Tapsel di Desa Sitaratoit Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.
Dengan langkah penuh harapan dan kepastian akan membawa hasil buah Salak untuk dijual dan hasilnya untuk biaya hidup, Ahmad berjalan dengan semangat menyusuri jalan yang baru selesai di bangun dan sesekali melintasi jembatan yang baru dibangun dari konstruksi papan oleh Satgas TMMD 117 Kodim 0212/Tapsel bersama masyarakat.
Sesekali Sahrin berpapasan dengan para prajurit TNI yang sedang mengangkut material untuk membangun jembatan dan jalan dan mereka saling bersapa dengan penuh keramahan sambil istirahat sejenak melepaskan lelah.
" Apa khabar pak, " kata sang prajurit berbaju loreng hijau lengkap dengan sepatu PDL yang dikenakan si prajurit yang ternyata anggota Satgas TMMD 117 Kodim 0212/Tapsel.
Baca Juga: Bandit Spesialis Perampokan Bersajam Tersungkur Diterjang Timah Panas Polisi Percut Sei Tuan
Dengan tersipu malu Syahrin menjawab Alhamdulillah sehat pak tentara. " Sangat berterimakasih lah kami warga Desa sudah bisa menikmati pembangunan yang dikerjakan bapal-bapak TNI dari Satgas TMMD ini. Kami tidak pernah bermimpi kalau daerah ini akan terbuka aksesnya, " ucap Syahrin.
Usai berbincang sejenak, mereka berdua saling berucap salam untuk melakukan tugas masing-masing. Si prajurit melanjutkan pekerjaannya melangsir papan untuk jembatan, sementara Syahrin melanjutkan perjalanan untuk ke kebun guna mengambil buah salak yang sudah layak untuk di petik.
Di kejauhan terlihat para prajurit bersama warga masyarakat sedang asyik bekerja berbagai macam pekerjaan, ada yang membuat jembatan, ada juga yang mengangkut batu dan disusun untuk digilas dan di padatkan oleh alat berat dan ada juga prajurit yang merebus air untuk minum para pekerja.