“Salah satu nilai lebih yang dimiliki Bio Farma ialah terdapat Peraturan Direksi yang mengatur tentang pengelolaan zakat penghasilan karyawan. Kami membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Biofarma Group yang merupakan tim khusus yang bertugas mengelola zakat penghasilan dari karyawan Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma, agar lebih optimal dalam penyaluran zakat dalam mendukung pengembangan masyarakat eknomi syariah. Zakat penghasilan dari karyawan disampaikan kepada UPZ Biofarma Group untuk selanjutnya disalurkan melalui Baznas” ujar Honesti.
Baca Juga: Peduli Keselamatan Masyarakat, Perwira Paluta Tambal Jalan Berlubang
“Zakat penghasilan karyawan yang terkumpul tahun 2022 sekitar Rp 1,2 miliar. Sesuai ketentuan, sebanyak 30 % disampaikan ke Baznas dan 70% disalurkan secara mandiri oleh UPZ Bio Farma” tambah Honesti.
Ketua Baznas Noor Achmad MA melaporkan pengumpulan dana Zakat Infak Sedekah (ZIS)-Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) secara nasional tahun 2022 mencapai Rp 22,4 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 58,03 persen. Peningkatan tersebut juga terjadi pada pengumpulan zakat yang dihimpun oleh Baznas.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional KH Noor Achmad menyampaikan rasa terima kasih dikarenakan seluruh BUMN sudah menjadi Unit Penerimaan Zakat (UPZ) dari BAZNAS. Zakat yang disalurkan oleh BAZNAS juga selaras dengan program pemerintah untuk menekan angka kemiskinan.
Baca Juga: Hotel Lima Puluh Digrerek 7 Warga diamankan Sat Reskrim Polres Batubara
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Baznas Noor Achmad. Tampak hadir pula Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. (AL)