Realitasonline.id | Perubahan iklim beberapa waktu terakhir berdampak pada kesehatan manusia. Kenaikan suhu, polusi udara, sampai beragam bencana alam akibat perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perubahan iklim bisa berdampak pada kesehatan karena memicu cuaca ekstrem. Kondisi ini dapat memicu gelombang panas, musim hujan berkepanjangan, badai, banjir, sampai mengganggu ketersediaan pangan.
Selain itu, perubahan iklim secara tidak langsung dapat memengaruhi mata pencaharian sampai akses kesehatan seseorang.
Baca Juga: Pj Wali Kota Tebingt Tnggi Harap Reuni SMAN 1 Ekonomi UMKM Bangkit
Perubahan iklim dapat menyebabkan beberapa dampak negatif terhadap kesehatan, di antaranya:
1. Infeksi kuman
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perubahan iklim di Indonesia bisa menyebabkan musim kemarau berkepanjangan.
Saat musim kemarau panjang, kelembapan udara relatif tinggi. Kondisi ini sangat ideal bagi bakteri, virus, jamur, dan parasit untuk berkembang biak. Tak pelak, penyakit yang berhubungan dengan infeksi bakteri sampai infeksi jamur semakin marak.
2. Alergi
Udara yang lebih hangat karena perubahan iklim juga bisa merangsang penyerbukan bunga. Semakin banyak penyerbukan bunga terjadi, serbuk sari yang menguar ke udara juga semakin meningkat.
Kondisi ini bisa jadi penyebab alergi sering kambuh bagi orang yang sebelumnya punya riwayat serbuk sari.
3. Kulit terbakar matahari
Perubahan Iklim bisa membuat cuaca ekstrim yang sulit ditebak. Salah satu wilayah bisa hujan terus-menerus disertai angin kencang dan menyebabkan banjir.