Kemudian penamaan nama bulan, untuk bulan kalender Jawa antara lain Sura, Sapar, Mulud, Bakdamulud, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah, Dulkangidah, dan besar.
Sedangkan bulan pada kalender hijriah adalah Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah dan Dzulhijjah.
Baca Juga: Mengulik Fakta Unik dan Skandal Popo Berbie, Lengkap dengan Biodatanya
Sedangkan untuk jumlah hari dalam sebulannya pada sistem penanggalan Jawa jumlah hari dalam sebulan berselang, yaitu 30 hari untuk bulan gangguan 79 hari untuk bulan genap.
Sedangkan jumlah hari pada kalender Hijriyah tidak ditentukan sebagaimana penanggalan Hijriyah menghitung gerak bulan yang sebenarnya.
Lebih lanjut, perbedaan setiap 120 tahun pada kalender Jawa bertambah satu hari.
Baca Juga: Viral Gegara Masturbasi, Begini Fakta Unik dan Skandal Popo Berbie, Lengkap dengan Biodatanya
Sehingga pada periode 120 tahun ini disebut khuruf. Sedangkan pada kalender Hijriyah sistem penanggalan pada setiap 120 tahun didasarkan pada fenomena astronomis. (MIF)