Orang-orang yang rajin ibadah tapi diancam masuk neraka oleh Rasulullah disebutkan sebagai orang-orang yang bangkrut di akhirat kelak.
Baca Juga: OJK: Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara 5,19 Persen Nasional 5,17 Persen, Inflasi?
"Kemudian, nabi langsung memberitahu kepada para sahabat, orang yang bangkrut itu," ujarnya.
Sontak, mendengar pernyataan Rasulullah sahabat langsung menjawab bahwa orang yang bangkrut itu yang tidak memiliki harta dunia.
Ternyata menurut Rasulullah orang yang dimaksud bangkrut di kalangan umatnya ialah yang selama di dunia rajin shalat dan puasa tapi pahalanya di akhirat akan habis.
Baca Juga: OJK: Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara 5,19 Persen Nasional 5,17 Persen, Inflasi?
"Sayangnya udah udah rajin shalat, tapi rajin juga mencela, menuduh orang, mengambil hak orang, suka berkelahi, bahkan sampai menumpahkan darah pada orang lain dengan menyebut nama Allah," tegasnya.
"Seperti seseorang sudah rajin shalat, tapi rajin juga mencela nantinya akan dipertemukan dengan dosa celaannya itu," sambungnya.
Dari perbuatan dosanya itu maka pahala ibadah selama di dunia akan dipindahkan kepada orang-orang yang dizalimi.
"Bisa saja pahala yang seharusnya kita dapatkan ketika shalat, malah ditransfer kepada orang yang dicela itu," ungkapnya.
Misalnya, ada seorang yang menghadiri Majelis Taklim lalu setelahnya muncul orang lain.
"Itu pahala taklim langsung pindah kepada orang yang dibicarakannya itu," tegasnya kembali.
"Jadi, kalau ada orang yang rajin shalat, tapi bermasalah sama tetangganya ada yang salah dalam shalatnya," lanjutnya. (MIF)