Medan - realitasonline.id | Kepala OJK KR 5, Bambang Mukti Riyadi mengatakan indeks inklusi Sumut mencapai 95 persen dan angka itu menjadi kedua tertinggi di Indonesia, namun indeks literasi keuangan masih berada di angka 51,69 persen. Artinya, yang memakai produk keuangan sudah banyak, tetapi pemahamannya masih kurang.
Oleh karena itu OJK melaksanakan kegiatan peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Sumut. OJK Kantor Regional 5 Sumut menggandeng Unimed menyelenggarakan kegiatan training of trainer (TOT) Sobat Sikapi Unimed.
Kegiatan ini menjadi salah satu latar belakang diselenggarakannya untuk mengamplifikasi kegiatan edukasi keuangan dengan mangandalkan mahasiswa sebagai agen literasi keuangan. “Hari ini kami mengadakan ToT ini dengan harapan adik-adik mahasiswa dapat mendiseminasi berbagai ilmu literasi keuangan yang telah dipaparkan seharian ini kepada masyarakat seluas-luasnya pada saat melakukan KKN,” tutup Bambang.
Baca Juga: Polresta Deli Serdang Sosialisasi UU KUHP Terbaru, Warga Perlu Tahu!
Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Sumatera Utara, Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (OJK KR 5) bekerja sama dengan Universitas Negeri Medan Area (Unimed) menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (TOT) Sobat SIKAPI Unimed.
Acara ini berlangsung pada hari akhir bulan Mei 2023 di Digital Library Unimed dan dihadiri oleh 700 orang mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi. Sobat SIKAPI merupakan infrastruktur sumber daya manusia yang dipersiapkan sebagai pelaksana kegiatan edukasi keuangan dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Sobat SIKAPI Unimed adalah mahasiswa yang dipilih oleh Unimed dan dipersiapkan oleh OJK sebagai pelaksana kegiatan edukasi keuangan tersebut.
Kepala OJK KR 5, Bambang Mukti Riyadi, dalam sambutannya menyampaikan “Indeks inklusi Sumut mencapai 95%, menjadi yang kedua tertinggi di Indonesia, sementara indeks literasi keuangan masih berada di angka 51,69%. Artinya, yang memakai produk keuangan sudah banyak, tetapi pemahamannya masih kurang”.
Salah satu latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mengamplifikasi kegiatan edukasi keuangan dengan mangandalkan mahasiswa sebagai agen literasi keuangan.
“Hari ini, kami mengadakan ToT ini dengan harapan adik-adik mahasiswa dapat mendiseminasi berbagai ilmu literasi keuangan yang telah dipaparkan seharian ini kepada masyarakat seluas-luasnya pada saat melakukan KKN,” tutup Bambang.
Baca Juga: Pemkab Labusel Terima Kunjungan Kerja Anggota DPRD Provsu
Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK KR 5 Wan Nuzul Fachri dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemahaman sebelum menggunakan produk keuangan. "Secara riil, kita semua mungkin sudah memiliki rekening tabungan di bank tetapi sering kali kita kurang memahami manfaat, risiko, maupun biaya yang ada setiap memiliki rekening tabungan,” sebutnya.
Dekan Fakultas Ekonomi Unimed Prof Indra Maipita menyampaikan apreasiasi terhadap OJK. Fakultas Ekonomi sangat mengapresiasi kegiatan ToT yang diselenggarakan oleh OJK dan ini adalah pertama kalinya di Unimed dilaksanakan program kerja yang dititipkan kepada mahasiswa peserta KKN. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut ke depannya untuk semakin meningkatkan literasi keuangan masyarakat Sumatera Utara.
Artikel Terkait
OJK Terbitkan Ketentuan Tingkatkan Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
Bambang Mukti Riyadi Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Dukung Wali Kota Medan Kembangkan Digitalisasi Keuangan
OJK: Resiliensi Sektor Jasa Keuangan Terjaga Ditengah Berlanjutnya Ketidakpastian Global
OJK Sumut Tangani 282 Pengaduan Nasabah, Paling Banyak Masalah Perbankan dan Asuransi