Cenderung Menyembunyikan Rasa Putus Asa? Kamu Wajib Tahu Begini Ternyata Alasan Tipe Kepribadian MBTI ESFP Melakukannya

photo author
- Selasa, 27 Februari 2024 | 06:59 WIB
Kelemahan kepribadian MBTI ESFP (Pixabay/Schäferl)
Kelemahan kepribadian MBTI ESFP (Pixabay/Schäferl)

Realitasonline.id | ESFP adalah salah satu dari 16 tipe kepribadian MBTI yang dikenal dengan sifatnya yang spontan, energik, dan ramah.

Mereka selalu ingin menikmati hidup dan menghabiskan waktu bersama orang lain. Namun, di balik sifatnya yang ceria, ESFP cenderung menyembunyikan rasa putus asanya dari orang lain.

Berikut beberapa alasan mengapa ESFP melakukan hal tersebut:

1. Takut Dianggap Lemah: ESFP sangat menghargai citra diri mereka sebagai orang yang selalu bahagia dan positif. Mereka takut dihakimi atau dianggap lemah jika menunjukkan rasa putus asa.

Baca Juga: Suka Gengsi Nunjukkin Kasih Sayang!! Simak Ternyata Ini Alasan MBTI INTP Sulit Mengekspresikan Perasaan Sayang

2. Ingin Menjaga Suasana Positif: ESFP senang berada di sekitar orang-orang yang bahagia. Mereka tak ingin merusak suasana dengan menunjukkan rasa sedih atau putus asa.

3. Fokus pada Solusi: ESFP lebih suka fokus pada solusi daripada berlarut-larut dalam masalah. Mereka cenderung menyembunyikan rasa putus asanya agar bisa fokus mencari solusi.

4. Takut Membebani Orang Lain: ESFP tidak ingin membebani orang lain dengan masalah mereka. Mereka lebih memilih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

5. Takut Kehilangan Dukungan: ESFP sangat menghargai dukungan dari orang-orang terdekat. Mereka takut kehilangan dukungan jika menunjukkan rasa putus asa.

Baca Juga: Ekstrovert tapi Tidak Percaya Diri? Ini Dia Alasan Mengapa Tipe Kepribadian MBTI ENTP Sulit Mengungkapkan Kepercayaan Dirinya

Berikut beberapa tips untuk membantu ESFP yang sedang merasa putus asa:

1. Terbuka kepada Orang Lain: Berbagi perasaan dengan orang yang tepercaya dapat membantu ESFP merasa lebih lega.

2. Mencari Dukungan Profesional: Jika rasa putus asa sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, ESFP perlu mencari bantuan profesional.

3. Fokus pada Hal Positif: ESFP perlu fokus pada hal-hal positif dalam hidupnya untuk meningkatkan semangat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tri Puji Astuti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Telegram Rilis Fitur Baru, Ada App Store Mini

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 18:36 WIB

Google Maps Ada Fitur Baru Usai Update, Apa aja itu ?

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 18:34 WIB
X