Untuk menuntaskan masalah tersebut dan upaya mengembangkan usaha ini, masyarakat mitra ingin dibantu. Mereka ingin mendapatkan pemahaman dan wawasan manajemen pemasaran selai Srikaya halal ke pabrik- pabrik, produksi selai roti dan pelatihan tentang penggunaan alat peras santan dan proses pembuatan selai Srikaya halal, ujar Zulherman.
"Kami memberi pemahaman kepada masyarakat mitra bahwa betapa pentingnya sertifikasi halal agar bisa mendapatkan kepercayaan yang lebih baik dari pabrik-pabrik roti, konsumen," jelasnya.
Jika komponen-komponen dalam tahapan usaha ini bisa dilaksanakan dengan baik, menurut Zulherman, pelaku usaha rumah tangga dapat naik kelas dengan melakukan pengembangan usaha berkelanjutan menjadi industri kecil dan menengah.
Kegiatan program kemitraan ini melibatkan dosen dari 3 Fakultas yaitu FBS, FMIPA dan Fakultas Teknik. Pada Program Kemitraan Masyarakat tersebut, tim dosen Unimed memberikan pembekalan berupa Program Manajemen Pemasaran dan Pelatihan untuk Peningkatan Produksi dan Standarisasi Produk.
Materi tersebut disampaikan oleh Narasumber Dr Zulherman MM MPd (Ketua Pelaksana). Hardi Firmansyah SSi MSi (anggota) menyampaikan materi Program Pendampingan Kadungan Gizi Mulai dari Standarisasi Bahan-Nahan yang Digunakan Sampai Standarisasi Produk Selai Srikaya.
Ricky Andi Syahputra SPd MSc (anggota) meyampaikan materi mengenai Campuran Bahan Kimia yang Terdapat dalam Produk Selai Srikaya dan Label Jalal. Sementara pemaparan alat peras santan diberikan oleh Marlan SPd MPdT (anggota).
Dijelaskan Zulherman, kegiatan ini sudah dilaksanakan dari Maret yang diawali dengan observasi mitra, selanjutnya melakukan pendampingan mitra mulai tanggal 14 Juni 2022).
Kegiatan pendampingan mitra dilakukan dengan memberikan penjelasan berupa proses sertifikasi halal, manajemen pemasaran dan hingga kedepannya akan memberikan alat peras santan untuk memproduksi selai srikaya.