Labuhanbatu - Realitasonline.id | Gudang SMA Negeri 1 Pangkatan Labuhanbatu yang berada di Dusun 2 Kampung Baru 1 Desa Pangkatan, Rabu (20/9/2023) sekira Pukul 12.30 WIB terbakar.
Diduga asal api dari hubungan arus listrik pendek. Tidak korban jiwa dalam tragedi kebakaran gudang SMA Negeri 1 Pangkatan, akan tetapi kerugian diperkirakan capai Rp 70 juta.
Gudang yang terbakar tersebut merupakan tempat penyimpanan barang-barang bekas milik sekolah seperti bangku, meja, kertas/buku yang sudah kering mengakibatkan api pun cepat menjalar.
Baca Juga: Eddy Sibarani: Pers Berperan Penting Sukseskan PON 2024
Informasi yang didapat wartawan, salah seorang guru Fransisko Simanjuntak sedang melakukan kegiatan belajar di kelas XII Mia 2, tiba-tiba salah seorang siswa masuk ke kelas serta berteriak kebakaran.
"Kebakaran, Pak," ujar siswa itu di depan pintu kelas.
Tanpa komando guru dan siswa didalam kelas itupun berhamburan keluar mengikuti arah langkah siswa yang berteriak barusan menuju gudang.
Kemudian, Fransisko Simanjuntak berlari menuju ruang Tata Usaha (TU) guna mendapatkan racun api (Apar) satu unit dan sekaligus menuju titik api.
Baca Juga: Ketika Polri Lakukan Bakti Kesehatan untuk Warga Kampung Cate Rempang Galang Batam
Di saat bersamaan Kepala Sekolah pun menghubungi Pemadam Kebakaran guna memadamkan api.
Para guru dan siswa pun berjibaku memadamkan titik api yang semakin membesar namun tidak berhasil, apa daya, isi ruangan itu pun ludes dilahap sijago merah dan tinggal puing berwarna hitam berserakan di lantai.
Kapolsek Bilah Hilir Iptu Sahat M Lumban Gaol ketika dihubungi melalui Chatingan WhatsApp kepada wartawan membenarkan peristiwa itu.
"Benar, gudang SMA Negeri 1 Pangkatan terbakar," pungkasnya.
Personil Polsek Bilah Hilir yang turun ke lokasi kejadian masing-masing Kanitres Ipda Ricardo Sirait, Kapolpos Pangkatan Aiptu A Rumahorbo dan Bripka M Sihombing.
