Deliserdang - Realitasonline.id| Kriminolog Universitas Pembangunan Panca Budi, Redyanto Sidi mengatakan insiden pemukulan warga diduga lokasi judi tembak ikan perlu pendalaman.
Termasuk, terkait penerapan pasal yang tertuang dalam laporan korban dengan SPKT Polsek Sunggal sesuai Nomor: LP/B/1780/IX/2023/SPKT/Polsek Sunggal/Polrestabes Medan pada Senin (18/9/2023) lalu.
"Seharusnya pelapor mengoreksi dulu sebelum ditandatangani. Tetap terkategori penganiayaan, namun ringan atau berat mengacu kepada hasil visum. Dari lukanya akan diketahui secara medis dan disimpulkan oleh dokter," ujar Redyanto saat dimintai tanggapannya.
Baca Juga: Nasib Apes! Pria Ini Gegara 70 Lembar Amplop Coklat Ditangkap Personel Polres Padangsidimpuan
Kerusuhan yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa (Kades) Serbajadi Sunggal Deli Serdang ini mendapat sorotan dari dosen kriminolog Universitas Panca Budi Redyanto.
"Perlu didalami apa motifnya serta apa pula kaitannya dengan lokasi yang diduga tempat judi tembak ikan tersebut," tegasnya lagi.
Abdul Halim (36) warga Binjai Utara yang jadi korban pemukulan oleh Kades Serba Jadi Sunggal atas nama Marlon Purba harus bertanggung jawab atas sikap arogannya.
Pengakuan Abdul Halim, insiden itu terjadi saat dirinya mendampingi rekannya seorang jurnalis yang melakukan tugas peliputan.
Baca Juga: Pemkab Tapanuli Selatan dan DPRD Tapsel Setujui Ranperda Perubahan APBD 2023
Kejadian pada Jumat (15/9/2023) kemarin pukul 23:30 WIB, Abdul Halim diduga menjadi korban amukan keributan dari sang Kades diduga lokasi judi tembak ikan.
Abdul Halim tiba-tiba langsung dihampiri Kades dan melayangkan bogem mentah.
"Langsung dibogemnya saya. Saya kira hanya gertak saja karena gak mungkin seorang Kades tindakannya seperti itu kecuali kalau pelaku maling mungkin sah-sah aja," jelas Abdul Halim.
Awalnya, sambung Abdul Halim, dirinya datang bersama seorang teman jurnalis. Dia mendampingi temannya yang jurnalis itu untuk meliput.
Baca Juga: Polsek Lima Puluh Ringkus Dua Pria Diduga Pemilik Narkoba
Kami datang ke tempat diduga lokasi judi tembak ikan. Ketika itu memang sudah ada keributan.