“Kami nyatakan itu masih diduga, dan itu masih dinyatakan sebagai oknum yang mengatasnamakan institusi UHN Medan”.
Baca Juga: Sebanyak 144 Peserta Ikut Pelatihan Tailor Made Training, Pemkab Asahan
“Oleh sebab itu, kami meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Jika nantinya terbukti benar yang terlibat adalah mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan, selain tindakan hukum, kami juga akan melakukan tindakan akademis dengan memecat yang bersangkutan dari UHN Medan,” tegasnya.
Ia berharap, terkait persoalan ini tidak akan menimbulkan keributan lain yang berkepanjangan khususnya antara mahasiswa UINSU Medan dan UHN Medan.
Perwakilan Polrestabes Medan, Kasat Intelkam AKBP Ahyan, SSos menyampaikan, turut mendukung kebijakan para rektor untuk mengusut tuntas kasus ini dan menegakkan ketentuan sesuai aturan. Yakni bagi para pelaku atau oknum yang mengatasnamakan institusi kampus masing-masing.
Baca Juga: Jangan Sampai Kehabisan ! ini Harga Tiket MotoGP Malaysia 2023
Informasi dihimpun di lapangan, sejumlah anak muda diduga mahasiswa mendatangi kampus II UINSU Medan, lalu bentrok antara kelompok mahasiswa pun pecah dan terjadi baku hantam. Belum diketahui pasti motif peristiwa ini.
Namun dari kejadian, menyebabkan dua orang mahasiswa UINSU mengalami luka-luka dan kini sudah ditangani dan dilakukan perawatan di rumah sakit.
Dengan respons cepat, petugas kepolisian lalu bersiaga dan melakukan pengamanan di kampus dan disambut dengan pertemuan dan konferensi pers para pimpinan kampus.
Sebelumnya, Rektor Prof Nurhayati turut turun ke lokasi untuk menenangkan mahasiswa. Massa pun membubarkan diri dari lokasi kejadian.
Terpisah Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prof Dr Tien Rafida M.Hum usai pertemuan dengan pimpinan UIN Sumut kepada wartawan mengatakan, kemungkinan kampus akan dikosongkan hingga Selasa.
Sementara dua mahasiswa yang mengalami luka sedang menjalani perawatan di ruang Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Haji Medan.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan 10 November, Kapolresta Deliserdang Ziarah ke TMP Lubuk Pakam
"Saya dan Wakil Dekan III tadi mengantarkan dua mahasiswa itu dan kondisinya cukup memprihatinkan. Mohon doanya," ujar Prof Tien Rafida. (SUG)